Kisah Wanita Indonesia Dibakar Hidup-Hidup Suaminya di Kuwait, Korban Alami Luka Bakar 30 Persen
Seorang wanita asal Indonesia dibakar hidup-hidup di Kuwait. Diketahui, pelaku pembakaran wanita Indonesia di Kuwait, ialah suami korban.
Suaminya dilaporkan mendadak kalap dan mengambil bahan bakar minyak kemudian menyiramkan ke tubuh istrinya.
Pelaku lantas menyalakan korek dan melemparnya ke tubuh sang istri.
Api pun langsung membakar tubuh perempuan tersebut.
Seketika, sang suami yang melihat kobaran api langsung mengambil selimut untuk mencoba memadamkan api, serta membawa korban ke rumah sakit.
Alami luka bakar 30 persen
Seorang perempuan asal Indonesia yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yakni dibakar oleh suaminya di Kuwait dilaporkan cedera serius.
Dia dirawat di ruang khusus karena mengalami luka bakar 30 persen tingkat 2.
Melansir CNN indonesia, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha, menuturkan berdasarkan hasil investigasi kepolisian, WNI berinisial ES dibakar oleh pelaku berinisial DA yang saat itu berada dalam pengaruh obat-obatan.
Joedha mengatakan KBRI Kuwait mendapat laporan dari aparat setempat perihal perempuan WNI yang masuk rumah sakit karena luka bakar serius akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada 2 Oktober lalu.
Joedha menuturkan suami ES merupakan warga negara asing yang memiliki status alien citizen (bedoon) atau permanent resident.
"Menindaklanjuti laporan tersebut, pada 3 Oktober lalu Duta Besar RI Tri Tharyat bersama tim Perlindungan WNI KBRI Kuwait segera menemui ES".
"Saat ditemui, ES dalam kondisi stabil meski mengalami diseminasi luka bakar 30 persen grade 2," kata Joedha melalui keterangan tertulis pada Senin (7/10).
Joedha menuturkan saat ini suami ES telah ditahan pihak kepolisian wilayah Jahra, Kuwait.
Dia memaparkan KBRI secara intensif terus berkoordinasi dengan pihak berwenang guna memastikan penegakkan hukum terhadap DA.
"KBRI juga telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban dan terus menyampaikan perkembangan terbaru kondisi ES," ujar Joedha.