Berita Abdya

Hampir 10 Ribu Remaja Abdya Terima Edukasi Infeksi Menular Seksual, Ini Tujuannya

Sosialisasi Gempar sudah dilakukan dengan kepala dan staf puskesmas dan 14 sekolah. Materi yang disampaikan tentang bahaya rokok, pergaulan bebas..

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAINUN YUSUF
Bupati diwakili Sekda Abdya, Thamrin, me-launching dan Penggalangan Komitmen Gempar (Gerakan Edukasi Masyarakat Peduli Anak Remaja) dilaksanakan Dinas Kesehatan di Aula SMP Negeri Unggul Tunas Nusa di Kompleks Pendidikan Padang Meurante, Susuh, Selasa (8/10/2019). 

Sosialisasi Gempar sudah dilakukan dengan kepala dan staf puskesmas dan 14 sekolah. Materi yang disampaikan tentang bahaya rokok, pergaulan bebas, narkotika pada remaja.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Perkembangan dan kemajuan teknologi dalam proses pembelajaran dan akses informasi akan terjadi hal positif dan negatif.

Karenanya, Dinas Kesehatan Abdya  memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada remaja agar tidak terjebak dalam perilaku berisiko. 

Hal itu dilakukan melalui Proyek Perubahan Gempar (Gerakan Edukasi Masyarakat Peduli Anak Remaja).

Launching dan Penggalangan Komitmen Gempar, dilaksanakan Bupati Abdya, diwakili Sekda, Drs Thamrin di Aula SMP Negeri Unggul Tunas Nusa di Kompleks Pendidikan Padang Meurante, Susuh, Selasa (8/10/2019).

Sambutan Bupati dibacakan Sekda mengatakan  antara  lain,   remaja berhak atas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik dan mentalnya.

Mereka bebas berpendapat, menerima dan mencari informasi sesuai tumbuh kembang.

Baca: Mualem Dipanggil Komnas HAM, Senator Fachrul Razi: Jangan Bakar Api Saat Damai Aceh Sedang Dijaga

Didasari dengan nilai kesusilaan dan kepatuhan.

Dalam hal ini, orang dewasa berkewajiban untuk memberikan perlindungan, pengawasan, serta pengarahan terhadap perkembangannya.

 Terlepas dari maraknya berbagai kasus terhadap anak remaja, kata Bupati Abdya, tidak bisa dipungkiri upaya  dilakukan pemerintah dan para pemangku kepentingan, untuk hak dan perlindungan terhadap anak remaja telah mengalami kemajuan yang cukup berarti.

Bupati menambahkan, remaja merupakan kelompok besar, sekitar 23 persen.

Sebagai generasi penerus, kelompok ramaja merupakan aset atau modal utama sumber daya manusia.

Kelompok remaja berkualitas berperan penting dalam mencapai kelangsungan dan keberhasilan pembangunan nasional.

Karenanya, remaja perlu didukung informasi dan keterampilan yang tepat dan benar agar tidak terjebak perilaku bersiko.

Seperti, tawuran, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, pergalualan bebas.

Baca: Awasi Penggunaan Aset, Pemkab Aceh Jaya Luncurkan Aplikasi Sisbermadu

Melalui  Gempar diharapkan, dapat membantu para remaja untuk mengembangkan pribadi yang sehat, mandiri, dan islami serta dapat mencegah pengaruh lingkungan yang negatif.

Acara launching dan Penggalangan Komitmen Gempar, dihadiri pejabat mewakili Anggota Forkopimkab, sejumlah Kepala SKPK antara  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jauhari, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Abdya, Syarbaini Oesman serta Kepala BPJS dan para kepala sekolah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes melaporkan, kegiatan launching dan Penggalangan Komitmen Gempar 2019 merupakan sebuah inovasi dalam implimentasi Proyek Perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Negara (PKN) II.

Kegiatan PKN II dilaksanakan selama 4 bulan on/off.

Semua kegiatan di atas, akan dikerjakan sesuai tahapan jangka pendek (2 bulan), menengah (2-4 bulan) dan panjang (6-2 tahun).

Safliati menjelaskan, remaja merupakan  masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan baik fisik, psikologis dan sosial.

Untuk itu remaja perlu didukung informasi dan keterampilan yang tepat dan benar.

Kadis Kesehatan Abdya itu menjelaskan, jumlah remaja di Abdya 9.951 orang atau golongan usia 12-18 tahun.

Mereka terdiri atas 5.208 laki-laki dan 4.743 perempuan.

Baca: Warga Protes Tumpukan Sampah di Seputaran Jalan Pertamina Simeulue Sebabkan Bau Menyengat

 Melalui Gempar, para remaja diberikan edukasi dan informasi yang benar tentang infeksi menular seksual/infeksi saluran reproduksi, Human Immunodeficency Virus (HIV), AIDS, Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya).

Kemudian tentang gizi (anemia/kurang darah, kurang energy kronik (Kek), obesitas/kegemukan.  

 Sosialisasi Gempar sudah dilakukan dengan kepala dan staf puskesmas dan 14 sekolah.

Materi yang disampaikan tentang bahaya rokok, pergaulan bebas, narkotika pada remaja.

 Diharapkan, remaja dapat memahami tentang kesehatan, peningkatan pengetahuan dan sumber daya kesehatan khusus bidang kesehatan peduli remaja (KPR), mengubah pola pikir remaja dan masyarakat tentang penting KPR.

Baca: Kanwil Kemenkumham Gelar Lomba Kadarkum Tingkat Aceh, Ini 11 Tim Bertarung dan Materi Soal

Adanya sinergitas dan kerja sama terhadap kepedulian masalah remaja.

Menurunnya angka kasus prilaku yang menyimpang pada remaja.

Program Gempar menjadi kegiatan rutin Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

Dalam acara launching tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan penggalangan komitmen dan pelepasan balon ke udara oleh Sekda bersama Anggota Forkopimkab Abdya. (*)   

Baca: Kanwil Kemenkumham Gelar Lomba Kadarkum Tingkat Aceh, Ini 11 Tim Bertarung dan Materi Soal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved