Berita Bireuen

Pasien Penyakit Mata di RSUD Bireuen, Senin Capai 90 Orang

Sejak beberapa bulan terakhir jumlah pasien yang berobat penyakit mata ke RSUD Bireuen semakin meningkat, bahkan setiap Senin jumlahnya mencapai 90..

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Dokter sedang memeriksa pasien yang menderita penyakit mata di ruangan Poliklinik Mata RSUD Bireuen 

Pasien Penyakit Mata di RSUD Bireuen, Senin Capai 90 Orang

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUN - Sejak beberapa bulan terakhir jumlah pasien yang berobat penyakit mata ke RSUD Bireuen semakin meningkat, bahkan setiap Senin jumlahnya mencapai 90 orang lebih, sedangkan hari biasa rata-rata 30-40 orang.

Kenapa banyak pasien pada setiap hari Senin, dr Vera Maulinda SpM kepada Serambinews.com, Selasa (08/10/2019) mengatakan, Senin biasanya orang luar daerah mulai dari Aceh Tengah, Lhokseumawe maupun kabupaten/kota lainnya, mereka langsung periksa dan bila membutuhkan operasi maka operasi dilakukan pada Kamis.

“Senin mendaftar bila harus operasi dilaksanakan Kamis, mungkin tim medis akan menetapkan jadwal operasi pada dua hari lainnya, namun belum ditetapkan,” ujarnya.

Selain itu, peralatan pendukung untuk penanganan penyakit mata dapat disebutkan sudah lengkap dan alat terbaru, sehingga proses periksa tidak begitu lama begitu juga operasi tidak membutuhkan waktu lama.

Alat yang sudah dimiliki RSUD Bireuen untuk operasi mata antara lain mulai alat operasi retina mata (saraf mata) hingga operasi vitreoretinal, kemudian alat Optical Coherence Tomograhy atau alat pendukung pemeriksaan mata.

Berbagai peralatan penanganan penyakit mata diruangan Poliklinik Mata lantai bawah rumah sakit itu dan satu ruangan dilantai atas. “Dulunya ruang pelayanan mata Cuma di lantai atas, sejak Agustus lalu sudah dipindahkan ke bawah, ruangan lantai atas tetap,” ujar seorang perawat di ruangan tersebut.

Amatan Serambinews.com Selasa (08/10/2019) ada belasan pasien berobat mata poliklinik mata menunggu panggilan masuk ke ruangan, sebagian menunggu di bangku depan. Di ruangan terdapat sejumlah perawat dan dokter yang menangani penyakit mata ada empat orang yaitu dr Fauzan T Banta SpM, dr Cut Masdalena M Ked (Oph) SpM, dr Vera Maulinda SpM dan dr Mila Karmila MKed (Oph) SpM.

Mereka silih berganti atau shif bergiliran melayani pasien penyakit mata dan dibantu tujuh orang perawat. Menjawab Serambinews.com, pasien berobat mata umumnya menderita apa, dr Maulinda mengatakan, para pasien sebagian penyakit mata katarak, penyakit retina mata maupun glaucoma atau tekanan mata tinggi, juga kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan.

“Pasien mata umumnya berusia 40 tahun ke atas, sebagian katarak dan ada juga retina mata atau sebab lainnya,” kata
Maulinda.

Direktur RSUD Dr Fauziah Bireuen, dr Muktar MARS mengatakan, peralatan pemeriksaan penyakit mata saat ini dapat dikatakan sudah lengkap dan diharapkan dapat membantu pasien mengobati mata yang sakit.

“Peralatan untuk sinar leaser ada, alat opeprasi mata juga lengkap, dan berbagai alat pendukungnya memadai,” ujarnya.

Seorang pasien yang sedang berobat bernama Syahrinal (57) warga Peusangan kepada Serambinews.com mengatakan, ia mengalami gangguan penglihatan setelah diperiksa akibat gula darah tinggi dan dianjurkan untuk berobat sebelum operasi. “Hasil diperiksa tadi karena gula darah tinggi dan diberi resep obat, nantinya bila belum membaik datang periksa lagi,” ujarnya. (*)

Dalam Dua Pekan, Harga Cabai Merah di Pijay Naik Rp 16 Ribu/ Kg

Begini Kronologis Perahu Karam yang Ditumpangi Sekeluarga Petani Tambak di Aceh Timur

Lakukan Patroli, KPH Wilayah III Aceh Amankan Sekitar 12 Ton Kayu di Blang Tualang Aceh Timur

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved