Pria yang Sudah Dikubur Usai Kecelakaan Ternyata Pulang ke Rumah, Begini Penjelasan Polisi

Pria itu meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu lintas dan sudah dimakamkan, ternyata masih hidup dan pulang ke rumah.

Editor: Faisal Zamzami
BBC
Ilustrasi jenazah 

SERAMBINEWS.COM - Warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Jawa Timur, sempat dihebohkan oleh sebuah kabar mengenai seorang pria yang sudah meninggal dunia.

Pria itu meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu lintas dan sudah dimakamkan, ternyata masih hidup dan pulang ke rumah.

Kejadian tersebut melibatkan Sunarto (40), warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban.

Ia dikabarkan meninggal dunia, usai terlibat kecelakaan di daerah Kecamatan Brondong, Lamongan, Senin (7/10/2019) kemarin.

"Jadi memang benar kejadian tersebut, tapi ada sedikit kekeliruan yang harus diluruskan".

"Sebab yang meninggal dunia dan dikubur itu sebenarnya bukan Pak Narto, melainkan orang lain," ujar Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/10/2019).

Belakangan kemudian terungkap, bila jenazah yang dimakamkan sebenarnya atas nama Wariim, warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.

Hal itu diketahui, setelah pihak kepolisian mendapati sejumlah keterangan dari penuturan Sunarto maupun keluarga korban (Wariim).

"Sunarto mengaku bahwa dirinya memang mempunyai hutang kepada almarhum, dan sebagai jaminan digunakan motor miliknya yang diserahkan kepada korban, itu sudah sejak tiga bulan lalu," jelasnya.

"Kemudian terjadi kecelakaan Senin kemarin, karena saking parahnya kondisi korban dan sulit dikenali".

"Sementara tidak ada tanda pengenal, maka pihak kami sempat dihubungi oleh jajaran Polsek Brondong agar menghubungi pihak keluarga sesuai pemilik kendaraan dan mengabarkan korban telah meninggal dunia," sambung Ali.

Mendapati kabar tersebut, pihak keluarga Sunarto menuju rumah sakit untuk pemulangan jenazah.

Setelah jenazah dibawa pulang, prosesi pemakaman pun langsung disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir.

"Bahkan saat memandikan sebelum dimakamkan, Pak Mudin juga sempat tidak mengenali korban lantaran kondisinya yang parah," tutur Ali.

Namun berselang enam atau tujuh jam usai prosesi pemakaman selesai dilakukan, Sunarto ternyata pulang ke rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved