Breaking News

Gempa Ambon

Tanpa Medis, Ibu Hamil Korban Gempa Melahirkan di Tenda Darurat, Sudah 13 Bayi Lahir di Pengungsian

Enam ibu hamil korban gempa Ambon dilaporkan melahirkan bayinya di tenda-tenda darurat di lokasi pengungsian.

FOTO SUTRIA SUATRAT VIA KOMPAS.COM
Seorang bayi lahir di tenda darurat di lokasi pengungsian perbukitan Dusun Kelapa Dua, Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu (9/10/2019). 

Tanpa Medis, Ibu Hamil Korban Gempa Melahirkan di Tenda Darurat, Sudah 13 Bayi Lahir di Pengungsian

SERAMBINEWS.COM, AMBON - Enam ibu hamil korban gempa dilaporkan melahirkan bayinya di tenda-tenda darurat di lokasi pengungsian di perbukitan Dusun Kelapa Dua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

“Sudah enam orang ibu hamil yang melahirkan bayinya di lokasi pengungsian. Pertama itu pada tanggal 27 September sehari setelah gempa terjadi,” kata Kepala Dusun Abduh Rakib Narahaubun seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Menurut Abduh, keenam ibu hamil yang melahirkan bayinya di tenda-tenda darurat itu hingga dalam kondisi sehat, begitu juga bayi mereka.

Meski begitu, dia mengaku bayi-bayi tersebut saat ini sangat membutuhkan gizi tambahan.

“Walaupun sehat tapi kalau di lokasi pengungsian ya pasti bayi-bayi itu butuh gizi tambahan ya, karena memang kebutuhan untuk bayi sangat minim di sini,” katanya.

Salah satu warga setempat yang menjadi relawan di posko kesehatan dusun tersebut, Sutria Suatrat mengaku, ibu hamil yang baru saja melahirkan bayinya di lokasi pengungsian di perbukitan tersebut diketahui bernama Suryani Matdoan.

“Yang baru melahirkan bayinya di lokasi pengungsian itu namanya Ibu Suryani, beliau melahirkan secara normal dan bayinya selamat,” katanya saat dihubungi KOMPAS.com secara terpisah.

Baca: Nasib Pengungsi di Seram Barat Maluku, Belum Dapat Selimut, Tenda dan Obat Setelah 13 Hari Gempa

Baca: Hingga Senin Malam, Tercatat 1.181 Gempa Susulan Guncang Maluku

Baca: Fenomena Langka Terjadi Setelah Gempa di Pulau Ambon, Muncul Banyak Lubang, Ini Penjelasan BMKG

Baca: Gara-gara Teriak Tsunami Saat Gempa 6,8 M Mengguncang Ambon, Seorang Pria Diamankan Polisi

Dari enam ibu hamil yang melahirkan di tenda darurat itu, ada beberapa ibu hamil hanya ditangani oleh keluarganya dan ibu lainnya ditangani oleh tim medis.

“Kalau di samping tenda kami itu, melahirkan tanpa ada bantuan medis, ada beberapa orang ibu hamil lain juga begitu,”ujar Wati Seknun, warga lain.

Hingga kini tercatat sudah 13 ibu hamil di beberapa lokasi pengungsian yang melahirkan bayinya di tenda darurat yang tersebar di Seram Bagian Barat.

Dengan rincian 5 ibu hamil melahirkan di posko pengungsian di Desa Waimital, satu ibu hamil melahirkan di perbukitan Desa Kairatu, satu di dusun Kampung Baru Siompo dan enam di dusun Kelapa Dua.

Sebelumnya diberitakan, gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.46 WIT.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan kedalaman 10 Km.

Akibat gempa tersebut tercatat 50 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami kuka-luka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved