Breaking News

Kisah Bocah SD Berjuang Bantu Ekonomi Keluarga, Pulang Sekolah Cari Jamur di Hutan untuk Beli Beras

Aktivitas mencari jamur itu dilakukan Paskalis setiap hari usai pulang sekolah. Ia mencari jamur di hutan untuk dijual ke warga setempat.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS
Saat Paskalis Tehario dan adiknya menunjukkan jamur hasil pencarian dari hutan, Kamis (10/10/2019). (KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS) 

SERAMBINEWS.COM, BORONG - Paskalis Tehario, salah seorang bocah sekolah dasar di Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT menghabiskan waktu pulang sekolah mencari jamur di hutan demi membantu ekonomi keluarganya.

Aktivitas mencari jamur itu dilakukan Paskalis setiap hari usai pulang sekolah.

Ia mencari jamur di hutan untuk dijual ke warga setempat.

Hal itu ia lakukan bertujuan membantu orang tuanya menafkahi keluarga.

Uang hasil jual jamur tersebut dimanfaatkan untuk membeli beras.

"Setiap hari, setelah pulang sekolah saya pergi cari jamur di hutan".

"Pulang dari hutan, jamur langsung dijual. Uang hasil jual jamur, saya kasih Bapa dan Mama untuk beli beras," ungkap Paskalis kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Ia menceritakan, dirinya mencari jamur di hutan ditemani adiknya bernama Irenius Jenon.

Setiap kali pulang sekolah, ia bersama adiknya langsung berangkat ke hutan cari jamur.

" Jamur yang kami dapat itu dijual Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Harganya tergantung ukuran jamur," ungkapnya.

Ia menceritakan, terkadang ada hari yang tidak mendapatkan jamur satu pun.

Kadang dapat banyak, kadang kosong.

Semuanya tergantung rejeki.

"Hati terasa berat saat pulang rumah dengan tangan kosong. Tetapi kami tidak putus asa," cerita Paskalis.

Ia menyebut, mencari jamur di hutan pun pasti ada suka dukanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved