Kisah Bocah SD Berjuang Bantu Ekonomi Keluarga, Pulang Sekolah Cari Jamur di Hutan untuk Beli Beras
Aktivitas mencari jamur itu dilakukan Paskalis setiap hari usai pulang sekolah. Ia mencari jamur di hutan untuk dijual ke warga setempat.
Setiap hari keduanya keluar masuk menerobos hutan lebat yang letaknya cukup jauh dari gubuk yang mereka diami.
Tidak jarang keduanya bertemu dengan ular di tengah hutan.
Terkadang juga mereka tersesat di tengah hutan.
"Susah juga. Kami kan tidak cari jamur sembarang".
"Ada memang jenis jamur yang bisa dikonsumsi. Jadi kami dapat jamur itu melalui perjuangan yang panjang," ungkapnya.
Paskalis mengaku tidak putus asa meski setiap hari harus menjalani pekerjaan berat itu.
Ia dan adiknya malah sangat menyukai pekerjaan itu karena bisa membantu orang tua beli beras.
Paskalis pun mengutarakan harapannya, kiranya banyak pihak yang peduli dengan kondisi keluarga mereka.
"Kaka tolong bantu kami. Tolong tulis tentang keluarga kami ini. Kami butuh bantuan".
"Kami juga ingin seperti anak-anak yang lain. Pergi ke sekolah pakai pakaian seragam lengkap dari kaki hingga kepala," ungkap Paskalis.
Ia menuturkan, dirinya berangkat ke sekolah dengan pakaian lusuh tak pernah ganti.
Ia berjalan kaki menuju sekolah sejauh 3 kilometer tanpa alas kaki, baik sandal atau pun sepatu.
Juga tidak ada tas untuk menyimpan buku.
Buku pun sangat susah untuk dibeli.
"Kami lebih penting beras daripada pakaian Kakak".