Berita Aceh Tengah

Pemkab Aceh Tengah tak Tinggal Diam Soal Indikasi Kopi Gayo Mengandung Zat Kimia, Datangkan Peneliti

“Sekarang, tim sudah dalam perjalanan menuju kemari, untuk melakukan penelitian terkait dengan permasalahan terkontaminasinya kopi arabika oleh zat

Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati

“Sekarang, tim sudah dalam perjalanan menuju kemari, untuk melakukan penelitian terkait dengan permasalahan terkontaminasinya kopi arabika oleh zat glyphosate,” kata Juanda.

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengaku, tidak tinggal diam soal berkembangnya kabar telah terkontaminasinya kopi arabika Gayo, oleh zat kimia berjenis glyphosate yang ditimbulkan dari racun rumput.

Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Juanda kepada Serambinews.com, Jumat (11/9/2019) mengatakan, pihaknya telah mengundang tim perlindungan tanaman dari Provinsi Aceh.

Untuk meneliti kandungan herbisida pada kopi arabika.

“Sekarang, tim sudah dalam perjalanan menuju kemari, untuk melakukan penelitian terkait dengan permasalahan terkontaminasinya kopi arabika oleh zat glyphosate,” kata Juanda.

Menurut Juanda, hasil penelitian tersebut, akan dijadikan rekomendasi untuk mengambil langkah selanjutnya dalan upaya menyelamatkan serta menjaga kopi arabika Gayo.

“Hasil penelitian ini, akan menjadi bahan untuk kita bahas bersama sejumlah pemangku kepentingan, termasuk koperasi serta para produsen kopi,”jelasnya.

Tak Ditetapkan Jadi Pimpinan DPRK Aceh Utara, Seorang Anggota Dewan Lakukan Hal Ini saat Paripurna

Ditambahkan Juanda, pihaknya melalui para penyuluh, sudah secara rutin mengingatkan para petani untuk tidak menggunakan herbisida atau racun rumput ketika membersihkan lahannya.

“Dampaknya, bukan hanya buah kopi bisa terkontaminasi jika menggunakan herbisida, tetapi kondisi tanah juga akan rusak,” ungkap Juanda.

Meski sudah diingatkan, tetapi sampai dengan saat ini, sejumlah petani masih tetap menggunakan racun rumput untuk membersihkan lahan kebun kopi.

Hal itu, disebabkan proses pembersihan lahan bisa lebih cepat dan mengurangi tenaga.

“Memang, polanya harus kembali ke cara lama dan menghindari penggunaan herbisida. Jadi, persoalan ini juga harus ada kesadaran dari para petani. Dan kami juga, tidak tinggal diam,” pungkasnya.

Sat Reskrim Polres Pidie Serahkan Bantuan untuk Keluarga Miskin di Bandardua

Seperti diberitakan sebelumnya, nasib kopi arabika Gayo mulai mencemaskan.

Seiring dengan adanya penolakan dari sejumlah buyer (pembeli) di beberapa negara.

Para buyer dari Eropa, German, Inggris, dan Perancis telah membatalkan kontrak pembelian dengan beberapa koperasi yang menjadi eksportir komoditi unggulan asal Dataran Tinggi Gayo (DTG) itu.

Pasalnya, hasil penelitian laboratorium internasional, ada temuan kopi arabika gayo, telah terkontaminasi serta mengandung zat kimia jenis glyphosate yang berasal dari obat semprot racun rumput.

“Sudah tiga kali, kami kirim sample (contoh) ke beberapa buyer di Eropa. Semuanya ditolak karena mengandung zat glyphosate,” kata Ketua Koperasi Ketiara, Rahmah kepada Serambinews.com, Kamis (10/10/2019). (*)

Perempuan Anak Bos Sabu Divonis Lebih Ringan dari Suaminya, Hakim Sampai Berbeda Pendapat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved