Tiga Anggota TNI Dicopot Karena Status Istri yang Nyinyir Terhadap Wiranto, Berikut Fakta-faktanya
Selain Kolonel HS, istri dua anggota TNI lainnya, Peltu YNS dan Sersan Dua Z juga ikut berkomentar 'nyinyir' terhadap Wiranto.
"Sementara untuk Sersan Dua Z juga telah dikeluarkan surat perintah melepas jabatan serta menjalani hukuman disiplin yang sama penahanan ringan 14 hari," kata Andika Perkasa.
Andika mengatakan proses administrasi pelepasan jabatan keduanya telah ditandatanganinya.
"Besok ini akan dilepas oleh Panglima Kodam Hasanuddin yang meliputi wilayah Sulawesi Tenggara juga," imbuh Andika.
Sebelum Dicopot, Dandim Kendari Sempat Gowes

Dandim Kendari Kolonel HS memimpin gowes sepeda santai bersama prajurit Kodim Kendari pada Jumat (11/10/2019) pagi. (kodim1417.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id)
Kolonel HS, yang merupakan Dandim Kendari harus dicopot dari jabatannya karena postingan istrinya di media sosial.
Istri Kolonel HS, IPDL dianggap nyinyir terhadap kasus penusukan yang terjadi oleh Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) lalu.
Pencopotan ini disampaikan langsung oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dikutip dari TribunJakarta.com, beberapa jam sebelum dicopot, Kolonel HS masih sempat gowes bareng prajurit Kodim Kendari.
Diketahui, kebugaran tubuh mutlak harus tetap terpelihara dan terjaga bagi prajurit TNI.
Selesai apel pada Jumat pagi, Kolonel HS mengajak prajuritnya bersepeda santai bersama atau yang lebih familiar disebut dengan Gowes.
Gowes santai Dandim bersama prajurit Kodim 1417/Kdi dimulai dari Makodim dan finish di Makorem 143/HO dengan rute mengitari Kota Kendari.
Kolonel HS mengatakan, selain olahraga lari, bersepada juga merupakan salah satu olah raga yang sangat baik dan bermanfaat untuk memelihara kebugaran.
"Ternyata berolahraga bukan sekadar untuk menyehatkan badan saja, ini bisa juga menjadi ajang menjalin keakraban antara Komandan dengan bawahan yang dipimpinnya," ungkap Kolonel HS dilansir dari situs resmi Kodim Kendari.
Menurut dia, olahraga juga bisa menjadi wahana untuk menjalin hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan.