Lawan Manajemen Persiraja, Awak Media Tersungkur di Stadion Dimurthala

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

Serambinews.com, BANDA ACEH - Tim Manajemen Persiraja tampil digdaya hingga Awak Media tersungkur dengan skor 4-2 dalam Laga persahabatan, friendly match, di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, malam ini, Sabtu (12/10/2019).

Tim Manajemen Persiraja diperkuat oleh beberapa pemain eks Persiraja seperti Azhari, Effendi HT, Septi.

Sedangkan awak media (Jurnalis) diawaki oleh sejumlah pemain gaek, seperti Muhammad Nasir (Serambi Indonesia), Rahmat Frank de Popon (AJNN), Afrizal Al Bernun (Anadolu Agency) Dani Randi De'Alesandro (Viva.co), Alfath (KBR Jakarta), Afif (Merdeka), Wendy (Okezone) hingga Iil Askar (Tempo).

Mereka bermain ngotot di bawah asuhan Ali Raban (Metro TV).

• Babak I - Manajemen Persiraja Hantam Awak Media 2-1 di Lampineung

Manajemen Persiraja yamg diperkuat pemain asing asal Chili, Simon Ellisetche dan Anggota DPRA, Bardan Sahidi lansung menyerang ke pertahanan awak Media.

Namun Muddin, Wildan Elfadhil Al Samalanga (Media Aceh), dan Zakir Filosopper alias Pak Jeck yang ngotot di pertahanan cukup merepotkan serangan awak Manajemen Persiraja.

Dua gol awak media diciptakan oleh Syahrir (Kompas TV) dan Zulmasry (Kompas).

Awak media yang didukung suporter Setia Laskar Romentis bersorak dari sisi lapangan.

Pertandingan ini, digelar pertama sekali musim ini, pertandingan juga tidak terlepas dari mengisi waktu kosong untuk menunggu jadwal lanjutan Liga 2 yang sejatinya Persiraja sudah lolos ke 8 besar.

• Kebijakan Baru Arab Saudi, Setelah Wanita Boleh Menyetir, Kini Perempuan Diizinkan Jadi Tentara

Namun, satu pertandingan tandang lainnya menghadapi PSMS Medan, belum mendapat kejelasan jadwal.

"Pemain saat ini sedang diliburkan, sejak setelah pertandingan terakhir kontra PSCS Cilacap.

Baru akan berkumpul kembali pada Senin lusa untuk persiapan babak 8 besar," kata Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani.

Terkait laga malam ini, Rahmat menyebut tim sudah dipersiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi kekuatan media.

"Mereka (media) selain punya kekuatan di luar lapangan dalam mengekspos Persiraja saat bertanding, juga punya kemampuan dan teknik yang baik di lapangan," cetus Rahmat.

• Tega Perkosa Putri Kandungnya Selama 20 Tahun, Seorang Pria Jadi Ayah 6 Anak dari Hasil Bejatnya