Aceh International Percussion
Stand Kecamatan Tampilkan Beragam Hasil Kerajinan, Ini Produk yang Dipamerkan
Selain atraksi pemukulan rapai juga hadir berbagai stand pameran dalam even Aceh Internasional Percussion di Bireuen.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM - Event Aceh Internasional Percussion (festival rapai) yang berlangsung di stadion Cot Gapu Bireuen selain atraksi pemukulan rapai juga hadir berbagai stand pameran di bagian dalam stadion tersebut.
Bahkan, seluruh camat di Bireuen memiliki stand tersendiri memamerkan berbagai hasil kerajinan tangan, industri rumah tangga maupun jenis lainnya.
“Camat memiliki stand masing-masing sebagai ajang memamerkan hasil kerajinan dan industri dari kecamatan mereka,” kata Kadisdikpora Bireuen, Drs M Nasir MPd selaku ketua panitia.
Amatan Serambinews.com, setiap stand kecamatan mamerkan hasil kerajinan seperti Kecamatan Gandapura memamerkan kain sprei produk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Desa Ceubo, kemudian tas motif Aceh produk BUMG Desa Blang Keude serta beragam hasil industri lainnya.
Camat Gandapura, Bireuen, Ibrahim S Sos kepada Serambinews.com mengatakan, stand mereka memamerkan kain sprei hasil kerajinan menjahit kaum ibu BUMD Desa Ceubo dan banyak bahan pameran lainnya sampai kue-kue usaha home industry masyarakat Gandapura.
Begitu juga stand Samalanga yang bergabung dengan stand Simpang Mamplam memamerkan beragam hasil usaha masyarakat mulai dari kain border, kue dan lainnya.
Camat Samalanga, Mulyadi SH kepada Serambinews.com mengatakan, satu stand bersama Simpang Mamplam, bahan yang dipamerkan diantaranya dodol usaha masyarakat, sulaman bordir juga dari kelompok masyarakat.
Sedangkan dari Peusangan sedikit beda, mereka selain memamerkan kue kering juga memaperkan puluhan ban mobil bekas yang telah dijadikan pot bunga dari ban, tempat duduk maupun mainan anak-anak.
Ban bekas dipermak menjadi sebuah bot dan dicat dengan beragam warna menjadi daya tarik tersendiri para pengunjung Aceh Internasional Percussion.
Begitu juga Kecamatan Kuala, selain memamerkan beragam kue usaha masyarakat setempat juga mengusung replika boat ikan juga mendapat perhatian dari para pengunjung.
Seluruh kecamatan ikut ambil bagian dalam Aceh Internasional Percussion, ada stand yang digabungkan dua kecamatan dan ada juga stand tersendiri atau satu kecamatan.(*)
• Ribuan Warga Saksikan Festival Pawai Budaya, Dalam Rangka HUT Ke 20 Kabupaten Bireuen
• 17 Penumpang Plus Sopir Rombongan Pengantin Mengalami Luka, Dua Diantaranya Pasutri
• Syifa, Dokter Muda Cantik yang Berprestasi Mulai Tingkat Lokal Hingga Internasional
• Ini Identitas Korban yang Meninggal Tabrakan dari Mobil Rombongan Pengantin
• Ikram, Sosok Pesepakbola Masa Depan Aceh yang Sudah Berkiprah Hingga ke Spanyol
• Pengemis Marak di Abdya, Seorang Ibu di Abdya Tega Suruh Anaknya Mengemis