Viral
TERUNGKAP Fakta Baru Kebohongan Keluarga Hidup di Gubuk Seperti Kandang Ayam, Rumah Dijual Ayah Tiri
Terungkap fakta baru tentang satu keluarga yang sempat viral karena tinggal di gubuk seperti kandang ayam di Kalimantan Barat.
Terungkap Fakta Kebohongan Sekeluarga Hidup di Gubuk Seperti Kandang Ayam, Rumah Dijual Ayah Tiri
SERAMBINEWS.COM, KUBU RAYA - Terungkap fakta baru tentang satu keluarga yang sempat viral karena tinggal di gubuk seperti kandang ayam, di Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar).
Seperti diberitakan, keluarga tersebut atas nama Lena sebagai kepala keluarga dengan empat orang anak.
Sedangkan suaminya tidak terdaftar di dalam Kartu Keluarga (KK).
Beberapa hari terakhir kisah Lena ini, menyedot perhatian khalayak, karena ia dan keluarganya tinggal di gubuk tak layak huni.
Camat Pontianak Utara, Aulia Candra seperti dikutip dari Tribun Pontianak menegaskan, keluarga Lena sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Pontianak.
"Bu Lena, saya sampaikan memang saat ini masih terdaftar sebagai warga Gang, Bentasan 1 Kelurahan Siantan Hulu kecamatan Pontianak Utara," kata Aulia, Minggu (13/10/2019).
• VIRAL Pernikahan Kakek 74 Tahun dengan Gadis 18 Tahun, Apa yang Membuat si Gadis Jatuh Hati?
• VIRAL Lapak Jual Beli Ketombe, Ini Fakta Sebenarnya
• Ngaku Masih Lajang, Pria Ini Justru Didatangi Istri dan Anaknya saat Nikah dengan Perempuan Lain
• Viral di Medsos Postingan Ular Raksasa Dibunuh, Setelah 4 Tahun Berlalu Fakta-faktanya Terungkap
Aulia Candra menjabarkan detail terkait keluarga Lena yang menyedot perhatian.
Sebelum pindah ke gubuk yang berada di tanah milik orang saat ini (Mega Timur), Lena pernah tinggal di Bentasan 1, dan saat tinggal di sana Lena bersama suaminya mendapatkan bantuan prorgam rumah.
Namun kondisi sekarang rumah itu sudah dijual oleh suaminya. Kemudian mereka tinggal di rumah orangtuanya di Gang Swadaya I, yang juga sudah dijual.
"Selama ini Bu Lena juga menjadi penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah dimasukkan dalam daftar, hanya pada saat akan diverifikasi yang bersangkutan sudah tidak berada ditempat," kata Aulia.
Seiring meninggalkan Gang Swadaya I, keberadaan Lena tidak diketahui dan baru sekarang diketahui dan membuat pondok di Mega Timur.
Aulia berharap kejadian ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang bisa mengurangi kredibilitas Pemerintah Kota Pontianak.
"Selama ini, selain pemerintah Kota Pontianak, masyarakat dan RT setempat juga sering memberikan bantuan untuk mereka. Namun karena ada indikasi pernasalahan internal keluarga sehingga bantuan yg diberikan sering disalahgunakan," ucap Aulia dan pernyataan persoalan keluarga ini dipertegas warga Gang Swadaya I saat Tribun Pontianak menelusuri kasus ini.
Satu diantara contoh adalah bantuan rumah yang sudah dibedah pemerintah, seharusnya tidak boleh diperjualbelikan.