Berita Aceh Tengah
Pelaksanaan Takengon Rafting Festival Ditunda, Ini Sebabnya
Menurut Muhammad Ibnu Akbar, penundaan tersebut, merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.
Penulis: Mahyadi | Editor: Mursal Ismail
Menurut Muhammad Ibnu Akbar, penundaan tersebut, merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.
Pelaksanaan Takengon Rafting Festival Ditunda, Ini Sebabnya
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Pelaksanaan Takengon Rafting Festival di lokasi arung jeram Lukup Badak, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah akhir pekan ini, akhirnya ditunda menjadi pada 25-29 Oktober 2019.
Penundaan tersebut, lantaran pelaksanaan Takengon Rafting Festival akan diselenggarakan dengan sejumlah agenda lainnya di even Romansa Takengon Festival.
Ketua Panitia Takengon Rafting Festival, Muhammad Ibnu Akbar, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (14/10/2019).
”Ada empat agenda acara yang dilaksanakan sekaligus. Makanya, untuk Takengon Rafting festival pelaksanaanya diseragamkan jadwalnya dengan acara itu,” kata Ibnu Akbar.
Menurutnya, penundaan tersebut hasil koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, sehinga dilaksanakan bertepatan Romansa Takengon Festival.
“Ada empat festival nantinya. Pertama, Festival Jelajah Culture, kedua Gayo Mountain Coffee Festival, Festival Perahu Tradisi dan Takengon Rafting Festival,” rincinya.
• Raih 12 Juara, Aceh Peringkat 4 Nasional Pentas PAI di Makassar
• Ini Formasi CPNS 2019 Diusul Pemko Subulussalam ke Pusat, Ada juga tak Dapat Jatah karena Lalai
• Tahanan dan Napi di Rutan Lhoksukon kini Jadi Santri, Begini Ceritanya
Ia menyebutkan untuk lomba arung jeram head to head, sudah ada sejumlah tim yang mendaftar dari Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.
Jumlah peserta untuk sementara sebanyak 20 tim dan diperkirakan akan bertambah menjelang pelaksanaan.
“Melihat antusias peserta di tahun lalu, dipastikan untuk tahun ini, jumlah peserta juga akan bertambah,” pungkasnya. (*)