Pentas PAI
Raih 12 Juara, Aceh Peringkat 4 Nasional Pentas PAI di Makassar
Aceh ditetap sebagai peringkat empat nasional setelah berhasil menyabet 12 juara dalam masing-masing cabang lomba.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
Aceh ditetap sebagai peringkat empat nasional setelah berhasil menyabet 12 juara dalam masing-masing cabang lomba.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Aceh berhasil menduduki peringkat empat nasional dalam ajang Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) IX tahun 2019 yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan.
Aceh ditetap sebagai peringkat empat nasional setelah berhasil menyabet 12 juara dalam masing-masing cabang lomba.
Penyerahan piala sekaligus penutupan kegiatan berlangsung, Minggu (13/10/2019) di Asrama Haji Makassar.
Ajang Pentas PAI ini yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI itu berlangsung 9-14 Oktober 2019.
• Besok Malam Penutupan Aceh Internasional Percussion di Bireuen, Dihadiri Nissa Sabyan
• Satu Penumpang Rombongan Pengantin Dirujuk ke Banda Aceh, Ini Sebabnya
• Tahanan dan Napi di Rutan Lhoksukon kini Jadi Santri, Begini Ceritanya
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh melalui Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H Saifuddin, SE menyampaikan, adapun 12 kategori cabang perlombaan yang berhasil diraih siswa siswi Aceh adalah 1 juara pertama, 4 juara kedua, 2 juara ketiga, 3 harapan satu dan 2 juara harapan tiga.
Para juara menerima penghargaan berupa trofi, piagam dan dana bantuan pendidikan jutaan rupiah sesuai masing-masing kategori.
Saifuddinmengaku sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih siswa Aceh dalam event nasional itu.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas hasil ini, Aceh peringkat 4 secara Nasional. Anak-anak kita sudah berjuang keras di Makassar, ini adalah kesuksesan kita bersama, siswa, guru dan semua masyarakat Aceh," kata Saifuddin didampingi Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh, H. Muntasyir.
Atas prestasi ini, Saifuddin mengharapkan para juara tidak berbesar hati namun dapat menjadikan motivasi sekaligus bahan evaluasi agar ke depan mampu memberikan yang terbaik demi mengharumkan nama Aceh.
"Ke depan harus lebih baik, beberapa kekurangan menjadi catatan untuk evaluasi demi meraih hasil terbaik di event berikutnya,” ujarnya.
Saifuddin menyebutkan, dalam hal ini dia mengajak semua pihak untuk terus menjalin kerjasama dalam meningkatkan kualitas pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah di Aceh.
Karena menurutnya, menjadi tanggungjawab bersama baik Kemenag maupun pemerintah Aceh dalam mewujudkan dunia pendidikan lebih baik.
“Jadi harus bersinergi, tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri. Ini juga menjadi bahan evaluasi di masa mendatang," ungkapnya.