Berita Aceh Selatan

Abrasi Krueng Kluet Aceh Selatan Meluas, Rumah Dibongkar, Pemakaman Dipindah, Ini Harapan untuk DPRA

Tujuh rumah di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet harus dibongkar, lapangan bola amblas ke sungai, bahkan pemakaman umum harus dipindah.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Serambi
Camat Kluet Utara, H Zainal A SE didampingi Keuchik Keude Padang, Muzakir dan Imum Mukim Kuala Ba'u, T Samsuar Itam, melihat abrasi di Krueng Kluet, Selasa (15/10/2019). SERAMBINEWS.COM | TAUFIK ZASS 

Tujuh rumah di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet harus dibongkar, lapangan bola amblas ke sungai, bahkan pemakaman umum harus dipindah.

Abrasi Krueng Kluet Aceh Selatan Meluas, Rumah Dibongkar, Pemakaman Dipindah, Ini Harapan untuk  DPRA

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Abrasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Krueng Kluet, Aceh Selatan hingga kini semakin meluas. 

Akibat abrasi ini antara lain tujuh rumah di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet, harus dibongkar, lapangan bola amblas ke sungai, bahkan pemakaman umum harus dipindah. 

Camat Kluet Utara, Aceh Selatan, H Zainal A SE, berharap Anggota DPRA asal Dapil 9 bantu memperjuangkan pembangunan tanggul pengaman tebing di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kluet.

Pasalnya, akibat abrasi di DAS Kluet meluas, puluhan rumah penduduk di Kemukiman Kuala Ba'u sudah sangat terancam keberadaannya.

"Penanganan abrasi Krueng Kluet ini tidak akan mampu ditangani dengan APBK. Sebab DAS yang harus dibangun tanggul pengaman tebing dari batu gajah ini sekitar 1 Km.

Ini tentunya menjadi PR dan tugas anggota DPRA yang baru dilantik, sebab jika kondisi ini terus dibiarkan, maka rumah penduduk di Keude Padang akan amblas ke sungai," kata Camat Zainal.

Masa Penahanan Mantan Menpora Imam Nahrawi Diperpanjang, Jubir KPK: Terhitung Sejak 17 Oktober

Bupati Nagan Raya Minta Rekanan Tuntaskan Proyek Irigasi Jeuram Tepat Waktu

Nelayan Adukan Kelangkaan Solar, Anggota DPRK Aceh Utara Tawarkan Solusi

Seperti diketahui, puluhan rumah di sepanjang DAS Krueng Kluet saat ini sangat terancam keberadaannya.

Pasalnya, abrasi yang terjadi sejak 2017 dan hingga kini belum ada penanganan yang permanen, kini  semakin meluas dan mengancam perkampungan warga.

"Baru-baru ini ada penanganan sekitar 18 meter, sedangkan yang dibutuhkan sekitar 1 Km," timpal kata Keuchik Keude Padang, Muzakir. 

Ia didampingi Mukim Kuala Ba'u, T Samsuar Itam dan Camat Kluet Utara, H Zainal A, saat meninjau lokasi abrasi tersebut, Selasa (15/10/2019).

Menurut Muzakir, akibat abrasi yang kian meluas itu, tujuh rumah warga di Gampong Keude Padang terpaksa dibongkar.

"Ada puluhan rumah pagi yang kondisinya juga sangat terancam. Karenanya perlu penanganan segera dari Pemerintah Provinsi," ungkap Muzakir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved