Pria Ini Nekat Cetak Uang Palsu, Karena Tak Punya Dana Bayar Utang

“Kami juga menyita barang bukti satu unit printer yang digunakan tersangka untuk memalsukan uang-uang tersebut,”

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhani (tengah berkacamata) menunjukkan barang bukti printer yang digunakan untuk mencetak uang palsu, Rabu (16/10/2019). Polisi menyita uang palsu sebanyak Rp 11 juta dari tersangka Hendri Seto, warga Pesawaran. 

SERAMBINEWS.COM - Berdalih tidak mempunyai uang untuk membayar utang, seorang warga Pesawaran nekat mencetak uang sendiri.

Uang palsu yang dicetak mencapai Rp 11 juta.

Pemalsuan ini terungkap oleh Tim Tekab 308 Ditkrimum Polda Lampung.

Pelaku pemalsuan uang yang bernama Hendri Seto (36) warga warga Dusun Sidomukyo, Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung ditangkap tanpa perlawanan pada Sabtu (12/9/2019) lalu.

Kalau Tidak Meloncat, Tim KPK Bisa Ditabrak Mobil Saat OTT Wali Kota Medan, Begini Kronologinya 

Direktur Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhani mengatakan, peredaran uang palsu ini diketahui berdasarkan laporan masyarakat.

“Jadi tersangka ini memalsukan uang tersebut untuk membayar utang kepada seorang rentenir yang sudah jatuh tempo,” kata Barly di Mapolda Lampung, Rabu (16/10/2019).

Dari tersangka, kepolisian menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 88 lembar dan pecahan Rp 50 ribu sebanyak 44 lembar.

“Kami juga menyita barang bukti satu unit printer yang digunakan tersangka untuk memalsukan uang-uang tersebut,” kata Barly.

Di Tengah Situasi Memanas Turki Gempur Milisi Kurdi, Erdogan Telepon Trump, Ini yang Dibicarakan

Tersangka Hendri mengaku tidak berniat untuk mencetak uang palsu.

Namun, karena selalu ditagih oleh rentenir yang pernah dia pinjam uangnya, Hendri nekat mencetak uang palsu itu.

“Saya terpaksa palsukan uang, karena usaha sebagai pedagang pulsa enggak cukup untuk menutupi utang. Maka itu saya terpaksa membuat uang palsu,” kata Hendri.

Uang palsu itu, kata Hendri, dicetak hanya dengan printer merek Canon dan kertas HVS warna putih.

Total uang palsu yang dicetak, kata Hendri, mencapai Rp 11 juta yang terdiri dari pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

“Saya cetak malam hari, siangnya saya bayar utang. Tapi habis bayar langsung ditangkap,” katanya.(*)

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp 5.569 Triliun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tak Punya Dana Bayar Utang, Hendri Nekat Cetak Uang Sendiri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved