Berita Abdya

Wabup Abdya Buka Pasung Penderita Gangguan Jiwa, Dibawa ke RSJ Banda Aceh Bersama 9 Penderita Lain

Is (35), menderita gangguan jiwa setelah menyelesaikan pendidikan SMP. Karena sulit dikendalikan, penderita menjalani hidup keseharian dalam keadaan

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAINUN YUSUF
Wabup Abdya, Muslizar, membuka mur pada simpul rantai yang dipasang pada kaki kiri penderita gangguan jiwa Is (35), warga Desa Ie Mameh, Kuala Batee, Rabu (16/10/2019). 

 Is (35), menderita gangguan jiwa setelah menyelesaikan pendidikan SMP. Karena sulit dikendalikan, penderita menjalani hidup keseharian dalam keadaan dipasung permanen, selama tiga tahun terakhir. Pada kaki sebelah kirinya dipasang rantai, kemudian pada simpul rantai diikat dengan mur  atau baut.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT, membuka  rantai yang melilit kaki kiri penderita gangguan kejiwaan  atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), warga Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee, Rabu (16/10/2019).

Is (35), menderita gangguan jiwa setelah menyelesaikan pendidikan SMP.

Karena sulit dikendalikan, penderita menjalani hidup keseharian dalam keadaan dipasung permanen, selama tiga tahun terakhir.

Pada kaki sebelah kirinya dipasang rantai, kemudian pada simpul rantai diikat dengan mur  atau baut.

Wabup Abdya, Muslizar MT membuka mur yang mengikat rantai pada kaki kiri penderita jiwa Is dengan menggunakan kunci.

Prosesi ini, disaksikan dr Zulfa Zuhra SkPJ mewakili Direktur RSJ Banda Aceh, Sekretaris Kesehatan Abdya, Mukhtaruddin, Camat Kuala Batee, Khairuman serta pejabat dari Kodim, Polres, Bagian Kesra, Pengelola Jiwa pada Puskesmas, termasuk Babinsa Kuala Batee.     

3 Tahun Dipasung, Wabup Abdya Buka Rantai pada Kaki Penderita Gangguan Jiwa, Dibawa ke RSJ Aceh

 Penderita gangguan jiwa Is tinggal bersama ibunya, Aja Rohana.

Mereka tinggal di rumah  sangat  sederhana di Desa Ie Mameh.

Kawasan agak terpencil di Kecamatan Kuala Batee.

Sedangkan sang bapak sudah meninggal dunia.

Penderita dipasung atas permintaan masyarakat, melalui surat keterangan yang diserahkan kepada Puskesmas setempat.

Karena bila dilepas, sering bertindak beringas.

Sehingga sangat mengganggu warga sekitar.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved