Tabrakan Rombongan Pengantin
Kondisinya Membaik, Korban Tabrakan Mobil Rombongan Pengantin Dibolehkan Pulang
Tiga Penumpang mobil Jumbo yang mengalami tabrakan saat membawa rombongan pengantin ke Banda Aceh kondisinya sudah membaik.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Tiga Penumpang mobil Jumbo yang mengalami tabrakan saat membawa rombongan pengantin ke Banda Aceh kondisinya sudah membaik.
Karena itu pada Kamis (18/10/2019) sudah diizinkan pulang oleh dokter usai menjalani perawatan di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Tiga korban tersebut adalah, Fatimah (35) warga Kecamatan Madat, Aceh Timur, kemudian Musliadi sopir asal Desa Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa dan Syarifuddin, Keuchik Cinta Raja.
Mereka adalah tiga dari 17 korban yang mengalami luka berat dan ringan dalam kejadian tabrakan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Mobil Jumbo nomor polisi BL 7518 UL, yang disopiri Musliadi menghantam Truk Tronton nomor polisi BL 8894 AG sedang parkir dengan jalan, Minggu (13/10/2019) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
Jumbo itu berangkat dari Desa Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa menuju Banda Aceh membawa rombongan pengantin pria.
“Setelah mendapat perawatan beberapa hari di RSUD Cut Meutia kami sudah diizinkan pulang oleh dokter kemarin, dan kami sekarang sudah berada di kampung,” ujar Syarifuddin Keuchik Cinta Raja kepada Serambinews.com, Jumat (18/10/2019).
Pun sudah diizinkan pulang oleh dokter, tapi dirinya bersama dua warga lainnya diharuskan untuk berobat jalan.
"Dokter menyarankan kami sudah tetap berobat jalan, apalagi di hidung dan di tangan saya masih ada benang jahitan," ujar Syarifuddin.(*)
• Gara-gara Beda Pilihan Kades, Hajatan Keluarga Janda Ini Diboikot Warga, Tetangga Tak Mau Datang
• Mengalami Kenaikan 8,51 Persen, Berikut Daftar UMP Tahun 2020 di 34 Provinsi
• Liga Catur Aceh Seri 2 Berakhir, Ini Urutan Juara Termasuk di Nomor Bergengsi
• VIDEO - Lakukan Survey Kepuasan Lingkungan, PT. PIM Bagikan Kuisioner Kepada Ratusan Warga