Breaking News

Luar Negeri

Sempat Ditahan, Anak Gembong Narkoba El Chapo Dibebaskan, Polisi Baku Tembak dengan Pria Bersenjata

Kelompok penyerang dari kartel membakar mobil dan bus dan membiarkan bangkai mereka menghalangi jalan utama.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/ALFREDO ESTRELLA
Dalam foto yang diambil pada 8 Januari 2016 ini terlihat gembong narkoba Joaquin El Chapo Guzman digiring menuju sebuah helikopter di sebuah bandara di Mexico City setelah militer menangkapnya di Los Mochis, negara bagian Sinaloa setelah sempat kabur dari penjara. (AFP/ALFREDO ESTRELLA) 

SERAMBINEWS.COM, CULIACAN - Otoritas Meksiko menyatakan, mereka telah membebaskan anak gembong narkoba El Chapo setelah kota tempat dia ditangkap berubah jadi medan perang.

Ovidio Guzman Lopez ditangkap gabungan Garda Nasional dan militer di kediamannya di Culiacan, demikian keterangan Menteri Keamanan Alfonso Durazo.

Seiring kabar penangkapan Ovidio meluas, sekelompok pria bersenjata yang diduga berasal dari kartel yang dipimpinnya, Sinaloa, menyerbu pasukan Meksiko.

Baku tembak pun tak terhindarkan, dan dikabarkan berlangsung selama berjam-jam.

Membuat kota itu menjadi medan perang, dan memaksa penduduk sekitar mengungsi.

Kelompok penyerang dari kartel membakar mobil dan bus dan membiarkan bangkai mereka menghalangi jalan utama.

Jalan lain juga ditutup oleh militer.

Dilaporkan New York Post Kamis (17/10/2019), video dan gambar di Twitter memperlihatkan penyerang bertopeng keluar dari truk di jalanan Culiacan.

Beberapa loyalis dari kartel narkoba Sinaloa dilaporkan menembakkan senapan runduk kaliber 50 dari belakang truk kepada polisi.

Karena penyerang membawa "kekuatan besar" dan membuat mereka kewalahan, Durazo menyatakan mereka melepaskan anak gembong narkoba El Chapo.

"Keputusan untuk mundur dari rumah tanpa Ovidio guna menghindari kekerasan, menyelamatkan anggota kami, dan memulihkan ketenangan," jelasnya.

Pengacara Jose Luis Gonzalez Meza dalam wawancara di televisi mengatakan dia bersyukur kliennya tersebut akhirnya dilepaskan.

"Terima kasih Tuhan, Ovidio akhirnya dilepaskan. Dia bebas," ujar Meza dalam wawancara itu sebagaimana dikutip Wall Street Journal.

Sebelumnya diberitakan, baku tembak terjadi antara polisi Meksiko dengan pria bersenjata setelah salah satu putra gembong narkoba El Chapo ditahan.

Menteri Keamanan Alfonso Durazo menyatakan, pasukan yang tengah berpatroli pada sore waktu setempat ditembaki dari kelompok misterius di Culiacan.

Durazo berujar, polisi awalnya menggerebek sebuah rumah, dan menahan empat orang di dalammya, termasuk Ovidio Guzman, salah satu anak El Chapo.

Dilansir AFP Kamis (17/10/2019), Ovidio Guzman diyakini menjadi gembong narkoba mengelola kartel Sinaloa sejak ayahnya diekstradisi ke AS pada 2017.

"Kelompok bersenjata kartel kemudian mengepung rumah, membuat pasukan kami kalah jumlah dan mulai menembaki dari berbagai arah," ujar Durazo.

Pengepungan itu menghasilkan baku tembak selama beberapa jam yang membuat kendaraan terbakar, dan penduduk yang ketakutan mengungsi.

Durazo mengatakan, demi melindungi masyarakat Culiacan, kabinet keamanan pemerintah Meksiko memutuskan untuk menunda penangkapan.

Baik Durazo maupun Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador sama sekali tidak memberikan komentar atas kejadian tersebut.

Tayangan dari televisi setempat memperlihatkan polisi maupun pasukan keamanan yang dikerahkan ditembaki oleh kelompok bersenjata berat.

Sejumlah pengguna jalan yang panik langsung meninggalkan mobilnya begitu saja guna mencari perlindungan karena baku tembak berlangsung sengit.

Kelompok penyerang memblokade jalan maupun jalan tol di sekitar kota hingga malam, membuat kota berpopulasi 750.000 itu tertutup.

Sumber di internal Pemerintah Negara Bagian Sinaloa yang tak ingin diungkap menuturkan, ada polisi yang terluka dalam konflik.

Dia juga mengungkapkan ada tahanan yang melarikan diri dari Penjara Aguaruto di Culiacan buntut pertikaian antara polisi dengan kelompok bersenjata.

Pemerintah negara bagian menyatakan, mereka berusaha untuk memulihkan situasi dan menghadapi situasi yang begitu panas di sejumlah titik.

Pemerintah meminta warga untuk tetap tenang, sebisa mungkin menghindari keluar rumah, dan terus memantau kabar dari mereka.

El Chapo, yang mempunyai nama asli Joaquin Guzman, divonis seumur hidup Juli lalu karena menyelundupkan ratusan ton kokain, heroin, methamphetamine, dan ganja ke AS selama 25 tahun terakhir.

Meski kartelnya masih salah satu yang terkuat di Meksiko, ditahannya El Chapo tak pelak memberikan ketidakstabilan dalam grup.

Ovidio dan saudaranya melancarkan perang terhadap Ismael "El Mayo" Zambada untuk memperebutkan pengaruh, menghasilkan banyak jenazah.

Namun saat itu, situasinya berangsur membaik.

Guzman yang mempunyai julukan "Pendek" ditahan kembali pada 2016 setelah kabur dari penjara.

El Chapo disebut sebagai salah satu gembong narkoba terbesar dunia sejak Pablo Escobar asal Kolombia yang ditembak mati pada 1993 silam.

Malam Ini Ada Zikir dan Tawajjuh Akbar di Islamic Center Lhokseumawe, Masyarakat Dipersilakan Hadir

Link Live Streaming Perempat Final Denmark Open 2019, Marcus/Kevin Siap Kalahkan Wakil Tiongkok

Dua Fraksi DPRK Abdya Sudah Final, Diumumkan Setelah Penetapan Pimpinan Dewan Definitif

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ubah Kota di Meksiko Jadi Medan Perang, Anak Gembong Narkoba El Chapo Dibebaskan"

Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved