Bangunan Hancur
Ombak Mengganas di Pesisir Pulau Banyak Aceh Singkil, Rumah dan Bangunan Pemerintah Hancur
"Kalau tidak dibangun tanggul atau pemecah ombak habis lagi bangunan yang ada, ini sudah berapa bangunan habis," ujar Mukhlis.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
"Kalau tidak dibangun tanggul atau pemecah ombak habis lagi bangunan yang ada, ini sudah berapa bangunan habis," ujar Mukhlis.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ombak menjadi ancaman utama Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Ombak terutama menyasar sisi sebelah barat dan selatan Pulau Balai.
Akibatnya rumah warga dan bangunan pemerintah yang ada di dua sisi itu banyak hancur.
Camat Pulau Banyak Mukhlis, Sabtu (19/10/2019) mengatakan, Pulau Balai merupakan pusat perekonomian serta pintu masuk kedatangan wisatan.
Sehingga sangat penting wilayahnya terjaga dari ancaman ombak serta abrasi.
• Begini Prediksi Cuaca Sebagian Aceh Hingga 22 Oktober 2019
• Pemko Terapkan E-Retribusi, Kerja Sama dengan Enam Bank
• Kisah Pilu Pasangan Baru Nikah, Suami Dibunuh Mantan Pacar, Istri yang Hamil Ingat Chat Terakhir
Memang sebut Camat, di sisi sebelah selatan sudah dibangun pemecah ombak oleh Provinsi. "Alhamdulillah sudah mengurangi dampak ombak dan abrasi, walau belum sepenuhnya," kata Mukhlis.
Namun di sisi sebelah barat, belum ada pemecah ombak, kecuali di belakang SMP Negeri 1 Pulau Banyak.
Mulai dari pelabuhan syahbandar sampai pelabuhan feri, serta dari samping SMP 1 Pulau Banyak hingga ujung Pulau Balai. Dengan panjang sekitar 2,5 kilometer.
"Kalau tidak dibangun tanggul atau pemecah ombak habis lagi bangunan yang ada, ini sudah berapa bangunan habis," ujar Mukhlis.
Sepengetahun Camat Pulau Banyak, perencanaan pembangunan penahan ombak dan pencegah abrasi di sebalah barat Pualu Balai, sudah ada sejak tahun 2010. Sayangnya belum ada tindak lanjut.
Terkait hal itu, ia meminta Dinas PU Aceh Singkil, menindaklanjutinya dengan mengajukan ke Kementerian terkait.(*)