Jalan Rusak
Banyak Ruas Jalan Rusak, DPRA Minta Plt Gubernur Turunkan Tim Survei Jalan Peuruelak-Lokop
Permohonan itu disampaikan melalui surat khusus yang dikirimkan Iskandar Usman Alfarlaky selaku Anggota DPR Aceh dapil VI Aceh Timur, kepada Plt Guben
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPR Aceh Iskanar Usman Alfarlaky SHI meminta Plt Gubernur Aceh, menurunkan tim khusus untuk mensurvei ruas jalan Peureulak-Lokop, Aceh Timur, yang banyak rusak.
Permohonan itu disampaikan melalui surat khusus yang dikirimkan Iskandar Usman Alfarlaky selaku Anggota DPR Aceh dapil VI Aceh Timur, kepada Plt Gubenur Aceh, tertanggal 21 Oktober 2019.
“Saya mendapat banyak laporan terkait keluhan warga tentang ruas jalan Peureulak-Lokop yang rusak parah. Seperti jalan terbelah, dan amblas di Kecamatan Peunaron, dan satu unit sambungan abutmen yang baru selesai dibangun akhir tahun 2018 lalu, telah lonsor dan terancam putus,” ungkap Iskandar Alfarlaky, dalam surat yang dikirimkan kepada Plt Gubernur Aceh tersebut.
Karena hal tersebut, ungkap Iskandar, ia selaku anggota DPRA Aceh dari Dapil VI Aceh Timur, mengharapkan Plt Gubernur Aceh agar segera mengambil langkah-langkah penanganan.
• Jokowi Dilantik, Muhammad Nazar Berharap Pemerintah Periode Kedua Lebih Sukses
• Ayah Cabuli Anak Tiri hingga Hamil dan Melahirkan Bayi, Korban Disetubuhi Sejak Kelas 2 SMP
• Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Dipusatkan di Aceh Tamiang
“Kami juga meminta Plt Gubernur Aceh agar memerintahkan Kepala Dinas PUPR Aceh, agar mengawasi pelaksanaan proyek Peureulak-Lokop, agar tidak dibangun asal jadi,” pinta Iskandar.
Apalagi, jelas Iskandar, tahun 2019 telah dianggarkan lanjutan pembangunan jalan Peureulak-Lokop sebesar Rp 120 miliar.
“Karena itu kita juga meminta Plt Gubernur Aceh agar menurunkan tim untuk mengecek kerusakan ruas jalan Peuruelak-Lokop, dan perbaikan jalan yang sedang berjalan. Kita harapkan rekanan mengutamakan kualitas pembangunan, karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat dari empat kecamatan di Aceh Timur, serta menghubungkan Aceh Timur dengan Gayo Lues,” pinta Iskandar. (*)