Bocah 8 Tahun Ini Raup Rp 310 Miliar Setahun, Jadi Miliarder Berkat YouTube
Penghasilan dia sedikit lebih tinggi dibanding YouTuber Jake Paul yang di periode yang sama meraup 21,5 juta dollar AS.
Nama Ryan bahkan dinobatkan Forbes sebagai salah satu YouTuber dengan penghasilan terbanyak.
Dia duduk di urutan ke delapan, sejajar dengan perintis video komedi YouTube, Smosh yang memulai debutnya sejak tahun 2003.
Kiprah Ryan sebagai seorang YouTuber berakar dari keinginannya sendiri.
Tapi tetap saja, terwujudnya impian Ryan memiliki kanal sendiri tidak jauh dari campur tangan kedua orang tuanya.
Kedua orang tua Ryan yang enggan disebutkan namanya berkisah bahwa anak mereka pada awalnya suka menonton review mainan melalui kanal EvanTube dan Hulyan Maya.
Alasannya, video tersebut sering mengunggah video yang memuat tokoh favorit Ryan dalam serial Thomas The Tank Engine.
Suatu hari, setelah menonton video, Ryan bertanya pada ibunya apakah ia bisa mebuat channel YouTube seperti anak-anak lainnya (EvanTube dan Hulyan Maya).
"Dia bertanya pada saya, kenapa dia tidak memiliki channel YouTube seperti anak anak lain. Jadi kami memutuskan untuk melakukannya," ujar Ibu Ryan yang juga merahasiakan nama keluarga dan tempat tinggal anaknya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tube Filter Minggu (17/12/2017).
"Kami membawanya ke toko untuk mendapatkan mainan pertamanya. Saya rasa itu set Lego dengan seri kereta api. Disinilah semuanya dimulai," tambahnya.
Gabungan "vlogging" dan "unboxing"
Ketika memulai video pertamanya, Ryan masih berusia 4 tahun.
Tidak ada pikiran apapun selain menyenangkan Ryan yang memang berkeinginan memiliki channel YouTube.
Namun setelah empat bulan video Ryan bergentayangan di aplikasi penyedia video itu, ayah dan ibu Ryan mulai berpikir untuk lebih serius mengelola jumlah penonton.
"Kami mulai berpikir untuk serius meningkatkan jumlah penonton. Mulai saat itu, jumlah penonton di kanal milik Ryan melonjak dua kali lipat perbulannya. Kebanyakan dari penonton berasal dari Amerika, Inggris, dan Filipina," ujar ayah Ryan.
Ibu Ryan yang sempat bekerja sebagai guru kimia bahkan rela berhentu dari pekerjaannya agar bisa serius mengelola kanal YouTube milik anaknya.