Berita Luar Negeri
Murid Sekolah Ini Pakai Kardus di Kepala Saat Ujian, Supaya Tak Mencontek
Sekolah menghadapi kritikan pada tahun lalu karena banyaknya kasus siswa yang mencontek.
Dia menekankan bahwa penggunaan kotak kardus itu adalah pilihan, dengan sekolah tentu meminta persetujuan dari orangtua murid.
Dia mengatakan dari 72 siswa yang mengikuti ujian tengah semester, hanya 56 yang mengikuti uji coba, dan mengaku nyaman dengan metode itu.
"Mereka mengaku nyaman dengan cara tersebut. Sekolah tidak melecehkan siswa karena mereka diberikan pilihan," tegas Sateesh
• Liga 2 - Duel PSIM Jogjakarta vs Persis Solo Ricuh dan Dihentikan, Mobil Polisi Dibakar dan Dirusak
SERAMBINEWS.COM - Sebuah sekolah di Negara Bagian Karnataka, India, viral setelah muncul foto murid memakai kotak kardus di kepala saat ujian demi menghindari mencontek.
Bhagat Pre-University College di Haveri mengujicobakan kebijakan itu Rabu pekan lalu (16/10/2019), demikian keterangan kepala manajemen MB Sateesh.
Staf sekolah memotret ketika para murid duduk di bangku mereka, dan mengerjakan ujian sambil kepala mereka dipakaikan kotak kardus.
Bagian depan dari kotak itu sudah dilubangi supaya bisa melihat soal ujian mereka.
Namun bagian samping tidak dilubangi agar siswa tak melirik.
• Terkait Penanganan Kasus Pembobolan BNI, Mabes Polri Periksa Kombes AW
Berdasarkan pemberitaan CNN-News18 via CNN Senin (21/10/2019), foto itu diunggah oleh staf sekolah di Facebook dan menjadi viral.
Begitu foto itu, viral, Bhagat Pre-University University panen kritikan.
Menteri Pendidikan Karnataka S Suresh Kumar menyebut "tak bisa menerima" praktik itu.
"Tidak ada yang berhak memperlakukan siswa seperti binatang. (Penympangan) ini bakal ditangani secarat tepat," tegas Kumar.
• Pohon Tumbang di Blangbintang Hantam Warung Mie Bakso Milik Warga
Sateesh menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan permohonan maaf dan memberikan keterangan tertulis perihal metode saat ujian tersebut.
Dia menekankan bahwa penggunaan kotak kardus itu adalah pilihan, dengan sekolah tentu meminta persetujuan dari orangtua murid.
Dia mengatakan dari 72 siswa yang mengikuti ujian tengah semester, hanya 56 yang mengikuti uji coba, dan mengaku nyaman dengan metode itu.