Berita Nasional

Fenomena Sumur Mendidih Gegerkan Ambon, Sudah 4 Kali Sejak Gempa 6,8, Terakhir Durasinya 50 Menit

Fenomena air sumur seperti mendidih menggegerkan warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku.

KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Beberapa oorang warga di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon melihat air sumur yang mendidih di desa tersebut, Senin (21/10/2019) 

Fenomena Sumur Mendidih Gegerkan Ambon, Sudah 4 Kali Sejak Gempa 6,8, Terakhir Durasinya 50 Menit

SERAMBINEWS.COM, AMBON - Fenomena air sumur seperti mendidih menggegerkan warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku.

Sumur itu tiba-tiba memunculkan gelembung dan tampak mendidih.

Meski begitu, tidak ada hawa panas yang muncul dari dalam sumur.

Pemilik sumur Oyen Lukmetiabla mengatakan, sumur itu sudah empat kali mendidih.

Namun, tidak mengeluarkan hawa panas maupun perubahan pada warna air sumur.

Oyen mengaku peristiwa itu pertama kali terjadi dua pekan sebelum gempa berkekuatan 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu.

"Pertama itu dua minggu sebelum gempa 6,8. Setelah itu terjadi lagi dua hari menjelang gempa,” kata Oyen, Sabtu (19/10/2019).

Fenomena Langka Terjadi Setelah Gempa di Pulau Ambon, Muncul Banyak Lubang, Ini Penjelasan BMKG

Dampak Gempa Ambon: Warga Lari ke Gunung, Jembatan hingga Jalan Pelabuhan Retak, Ini Video & Fotonya

Setiap Gempa Terjadi, Ingat 20 Detik 20 Menit dan 20 Meter!

Oyen mengatakan, saat itu air yang mendidih di sumur miliknya berlangsung sekitar 10 menit.

Selanjutnya sepekan menjelang gempa susulan bermagnitudo 5,2, air sumurnya kembali mendidih.

Namun, waktunya tidak sampai 10 menit. Namun, gelembung sumur semakin membesar.

“Kalau tadi itu sekitar 50 menit lamanya, dan airnya mendidih sangat besar. Itu yang bikin kita takut,” ujar dia.

Salah satu tokoh masyarakat dari desa setempat, Eddy Wattimena mengatakan, saat ini sumur tersebut tidak lagi mendidih.

Namun, kejadian itu membuat warga kembali panik dan saat ini telah mengungsi ke perbukitan hutan di desa tersebut.

“Saat ini sudah tidak lagi (mendidih), tadi itu lama sekali sekitar satu jam. Saat ini warga sudah mengungsi lagi ke gunung, jadi sudah bertambah banyak. Sumur mendidih itu sudah beberapa kali terjadi dan itu bikin warga khawatir,” ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved