Somasi Google
Koalisi NGO HAM Aceh Layangkan Somasi kepada Google, Ini Persoalannya
Somasi itu dilakukan terkait permasalahan pada fitur Google Translate yang dinilai sudah menghina suku Aceh dan Melayu ketika dimasukkan frasa yang be
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Koalisi NGO HAM Aceh melayangkan somasi ke Google, perusahaan mesin pencari raksasa internet.
Suarat somasi tersebut dikirim ke Kantor Pusat Google LLC melalui Kantor Perwakilan Google LLC Indonesia, Senin (22/10/2019) melalui email.
Somasi itu dilakukan terkait permasalahan pada fitur Google Translate yang dinilai sudah menghina suku Aceh dan Melayu ketika dimasukkan frasa yang berkenaan dengan Aceh.
"Berdasarkan laporan yang disampaikan pelapor (Haekal Afifa) ditemukan adanya kejadian dalam fitur Terjemahan Google yang dinilai mengandung diskriminasi rasial dan penyebaran kebencian terhadap suku Aceh dan Melayu," kata Direktur Koalisi NGO HAM Aceh Zulfikar Muhammad didampingi pelapor, Haekal Afifa dari Forum Masyarakat Melayu Aceh dalam konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (22/10/2019).
• Malam Ini, Funky Way Guncang Panggung Hari Aksara Internasional
• Dandim Gayo Lues Lakukan Penyuluhan Penggunaan Medsos kepada Personel dan Ibu Persit
• Seorang Remaja 15 Tahun Idap Rabun Jauh Ekstrem 2400 Derajat Gara-gara Sering Main Game Ponsel
Akibat dari perusakan tatanan bahasa daerah itu, menurut Zulfikar, sudah terjadi keresahan publik dan membuka ruang konflik horizontal atas keberagaman suku di Indonesia.
Terjemahan yang mengundang unsur diskriminasi rasial itu ketika diketik terjemahan dari Bahasa Jawa dan Bahasa Melayu ke Bahasa Indonesia.
Salah satu contohnya, ketika diketik frasa 'suku Aceh' dalam Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia keluar terjemahan 'suku yang sakit', 'dunia Aceh' keluar terjemahan 'dunia yang berantakan', 'tokoh Aceh' keluar terjemahan 'sosok yang kasar', 'bahasa Aceh' keluar terjemahan 'bahasa yang menghujat'.
Meskipun terjemahan sejumlah frasa itu sudah diubah oleh pihak Google setelah diprotes oleh Haekal Afifa, Koalisi NGO HAM Aceh tetap meminta pihak Google untuk memberikan data kontributor pembuat terjemahan yang mengandung deskriminasi rasial itu.(*)