Cuaca Panas dan Terik di Siang Hari, Waspada Heat Stroke: Begini Gejala dan Pencegahannya

Diketahui suhu udara panas dominan terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan, seperti Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan lainnya.

Editor: Amirullah
Shutterstock
Ilustrasi suhu panas. 

 Agar terhindar dari heat stroke ketika cuaca terasa panas dan terik, perhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Minum banyak air sepanjang hari.

2. Tetap di ruangan ber-AC setiap kali merasa terlalu hangat.

3. Kenakan pakaian ringan dan berwarna terang, juga berbahan longgar yang memungkinkan udara masuk ke kulit.

4. Hindari aktivitas berat di waktu-waktu terpanas (antara pukul 10.00-16.00). Jika harus beraktivitas, sering-seringlah beristirahat dan hindari mengenakan seragam atau peralatan berat.

5. Minum lebih sedikit kafein dan alkohol yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Jika seseorang terlanjur mengalami heat stroke, berikut pertolongan pertama yang bisa diberikan.

1. Mengompres bagian leher, ketiak, dan selangkangan menggunakan es.

2. Menyemprotkan air dingin.

3. Meniupkan udara segar.

4. Melepas baju ketat yang dikenakan penderita.

5. Membalut tubuh penderita secara longgar menggunakan kain basah.

Segera cari pertolongan medis untuk memberikan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Cuaca Panas dan Terik saat Siang Hari

Diketahui suhu udara panas dominan terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan, seperti Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved