Kabinet Jokowi Maruf Amin
Jubir Presiden Ungkap Alasan Tetty Paruntu Dicoret dari Daftar Calon Kabinet Kerja, Ini Kasusnya
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan kalau Tetty memang sempat masuk sebagai calon menteri.
Dirinya mengakui sempat kecolongan dan tidak mendeteksi sejak awal masalah rekam jejak Bupati Minahasa tersebut.
Pihak Istana baru menyadarinya setelah Tetty datang.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Tetty mengaku kalau dirinya datang ke Istana karena memang mendapat panggilan dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Tetty juga menjelaskan kalau di Istana dirinya diminta untuk mengklarifikasi masalah kasus yang menyangkut namanya.
• Gara-gara Kecanduan Smartphone, Seorang Gadis Tak Bisa Bedakan Warna Lampu Lalu Lintas
• Segera Melangkah ke Jenjang Pernikahan, Ini Foto Cantik Citra Kirana Mengenakan Gaun Pengantin
Yang pertama tentu saja permasalahan kasus korupsi yang menjerat Bowo Sidik.
Dalam dakwaan KPK, Bowo disebut menerima suap sebesar Rp 2,6 miliar dari Tetty Paruntu atas kerja sama pengangkutan pupuk dan gratifikasi senilai Rp 7,7 miliar terkait jabatannya sebagai pimpinan Komisi VI DPR.
Tetty mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan kalau dirinya tidak melakukan pemberian uang.
Kasus kedua adalah mengenai mutasi ASN.
“Saya juga membantah soal kasus mutasi ASN, yang ditanyakan Pak Pratikno. Kasus itu sama sekali tidak ada. Saya juga heran, kok isu itu muncul,“ jelas Tetty.
Airlangga dikatakan membantu Tetty di Istana mengenai kasus yang ditanyakan.
Ditolak untuk jadi menteri Jokowi tak membuatnya gusar.
"Saya tidak pernah minta-minta untuk diutus Partai Golkar. Catat itu Bang,“ sambung Tetty.
Dirinya mengatakan tetap akan mendukung keputusan Presiden Jokowi apapun itu yang terbaik.
"Saya kan bukan orang yang tidak punya pekerjaan," jelas Tetty.
(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul Baru Sadar Calon Menterinya Tersangkut Kasus, Jubir Presiden Ungkap Alasan Tetty Paruntu Dicoret dari Daftar Calon Kabinet Kerja, Urusan dengan KPK Jadi Faktor Utama