Berita Aceh Barat
Suplai Air Bersih ke Kaway XVI Kembali Normal, Setelah 3 Hari Sebelumnya Macet
Setelah sebelumnya sempat terhenti selama 3 hari, akibat kerusakan panel kontektor milik PDAM Cabang Kaway XVI. Sehingga menyebabkan proses pengolahan
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Setelah sebelumnya sempat terhenti selama 3 hari, akibat kerusakan panel kontektor milik PDAM Cabang Kaway XVI. Sehingga menyebabkan proses pengolahan air tidak bisa dilakukan.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Suplai air bersih ke Kaway XVI sejak Selasa (22/10/2019) kembali normal.
Setelah sebelumnya sempat terhenti selama 3 hari, akibat kerusakan panel kontektor milik PDAM Cabang Kaway XVI.
Sehingga menyebabkan proses pengolahan air tidak bisa dilakukan.
“Alhamdulillah air kini telah mulai normal kembali dan airnya sudah bersih lagi,” kata Jafaruddin, salah satu warga Kaway XVI kepada Serambinews.com, Rabu (23/10/2019).
Diberitakan sebelumnya , warga di kawasan Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat mengeluhkan terhentinya suplai air bersih dari PDAM setempat ke rumah-rumah pelanggan di daerah itu.
Suplai air terhenti sejak Minggu-Selasa (20-22/10/2019).
• Setwan Jadwalkan Pelantikan Pimpinan DPRK Subulussalam Senin Pekan Depan
Sementara pihak PDAM Kaway XVI menjelaskan, bahwa persoalan terhentinya suplai air bersih bukan terkendala pada proses pengolahan.
Akan tetapi akibat meledaknya panel kontektor yang terjadi Minggu sore.
“Kami sudah 3 hari tidak ada suplai air bersih dari PDAM, sehingga sangat kami keluhkan saat ini,” ungkap Jafaruddin sebelumnya kepada Serambinews.com.
Ia berharap, suplai air bersih kedepan jangan sempat macet terlalu lama.
Sebab di saat tak ada suplai air bersih, terkadang warga harus mandi ke sungai bagi yang tidak memiliki sumur di rumah.
Sedangkan sebagian warga lainnya mandi di sumur tetangga.
• Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Tak Berlayar di Simeulue
“Kita berharap kepada pihak PDAM kiranya terkait dengan suplai air bersih supaya benar-benar punya kualitas, sehingga jangan membuat kami sebagai pelangan sering kali dirugikan. Bahkan air keruh juga sering kami terima,” ujar Jafaruddin.