Berita Lhokseumawe
Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan Eks PT Arun Audiensi ke DPRK Lhokseumawe, Ini Tujuannya
Ketua Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan Eks PT Arun, H Syech Ahmad HB, menyebutkan, sekarang ini sudah ada 11 perusahaan hadir di lingkungan bekas
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Ketua Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan Eks PT Arun, H Syech Ahmad HB, menyebutkan, sekarang ini sudah ada 11 perusahaan hadir di lingkungan bekas perusahaan pengolah LNG tersebut. Namun sejauh ini, pihaknya menilai, ke-11 perusahaan itu kurang peduli terhadap masyarakat lingkungan. Terutama terkait penerimaan tenaga kerja lokal serta penyaluran dana CSR.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan eks PT Arun di Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe beraudiensi dengan para anggota DPRK setempat, Jumat (25/10/2019).
Masyarakat pun diterima di ruang Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf.
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe, Irwan Yusuf, Ketua Banleg DPRK Lhokseumawe, Azhari, Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Faisal H Isa, dan anggota DPRK Lhokseumawe, Sudirman.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Forum Keuchik dan Pemuda Lingkungan Eks PT Arun, H Syech Ahmad HB, menyebutkan, sekarang ini sudah ada 11 perusahaan hadir di lingkungan bekas perusahaan pengolah LNG tersebut.
Namun sejauh ini, pihaknya menilai, ke-11 perusahaan itu kurang peduli terhadap masyarakat lingkungan.
Terutama terkait penerimaan tenaga kerja lokal serta penyaluran dana CSR.
• Sah, Jonniadi Ketua DPRK Nagan Raya, Dedy dan Puji Jabat Wakil Ketua
"Sehingga kami datang ke DPRK Lhokseumawe untuk mengadu tentang kondisi ini. Kami mengharapkan pihak DPRK bisa menindaklanjuti keluhan kami, sehingga kedepan, 11 perusahaan yang ada di bekas eks PT Arun bisa lebih peduli terhadap kami masyarakat lingkungan," pungkas Syech Ahmad HB.
Sementara itu, Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, juga menilai kalau ke-11 perusahaan yang ada di lahan eks PT Arun tersebut, masih kurang peduli terhadap masyarakat lingkungan.
Baik itu terkait tenaga kerja lokal ataupun masalah penyaluran dana CSR.
"Jadi kita harapkan agar perusahaan- perusahaan tersebut secepatnya merespon dan memenuhi keinginan masyarakat lingkungannya," demikian Ismail. (*)
• Anggota DPR RI asal Aceh, Irmawan: tidak Ada Relevansi Bendera dengan Kesejahteraan Masyarakat
Ke-11 perusahaan yang dimaksud Syech Ahmad HB, adalah:
1. PT Perta Arun Gas
2. PT Pertamina Hulu Energi
3. PT Medco Energi
4. PT Patra Badak Arun Solusi
6. PT Pembangkit Jawa Bali
7. PT Pertamina Training & Consulting
8. PT Patra Drilling Contractor
9. PT Pertamina Trans Kontinental
10. PT Wijaya Kontruksi
11. PT Cipta Sanalida Utama. (*)
• Gubernur Sudah Teken SK Ketua dan Wakil Ketua I Definitif DPRK Aceh Utara, Dijemput ke Banda Aceh