Mahasiswi Berprestasi

Mahasiswi Cantik Ini Sudah Jadi Relawan Kemanusiaan Sejak Usia Belasan Tahun

Gadis asal Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe tersebut menceritakan, sejak kecil dirinya memang sudah suka dengan dunia relawan.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Hand-over dokumen pribadi
Agustina 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Agustina merupakan mahasiswi Jurusan Tadris Matematika (TMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Namun siapa sangka, gadis yang suka bergamis ini adalah sosok relawan kemanusiaan. Kegiatan yang mulia ini pun sudah dilakoninya sejak masih duduk dibangku MTSN 1 Lhokseumawe hingga sekarang.

Gadis asal Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe tersebut, kepada Serambinews.com, menceritakan, sejak masih kecil dirinya memang sudah suka dengan dunia relawan.

Sehingga saat masih di MTSN Negeri 1 Lhokseumawe dirinya mulai aktif di Palang Merah Remaja (PMR), bahkan pernah menjadi Ketua PMR MTSN 1 Lhokseumawe periode 2011-2012.

"Saat di PMR, saya bisa menambah wawasan tentang medis dasar, seperti menangani orang pingsan dan mimisan. Sehingga sangat berpeluang bisa menolong teman yang pingsan atau mimisan," katanya.

Rasa cinta terhadap PMR masih berlanjut saat anak dari pasangan M Husen dan Nurhayati ini menjadi siswi MAN Lhokseumawe.

Bahkan pada periode 2014-2015, dirinya kembali dipercaya menjadi Ketua PMR MAN Lhokseumawe.

Tamat dari MAN, dirinya pun langsung menjadi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, sampai dengan sekarang.

Selama bergabung dengan PMI Lhokseumawe, dara kelahiran 23 Agustus 1998 atau 21 tahun lalu itu semakin banyak mendapatkan ilmu untuk bisa berperan pada aksi kemanusiaan.

Dicontohkanya, pada Oktober 2018, dirinya sempat mengikuti pelatihan Water Sanitation and Hygiene (WASH) di PMI Provinsi Aceh, Banda Aceh .

"Pada pelatihan tersebut, saya dapat menambah wawasan  tentang berbagai hal, salah satunya bagaimana mengolah air yang dari tidak bisa digunakan hingga bisa dikomsumsi secara sederhana,  yakni menggunakan pasir, kerikil, ijuk dan lainnya. Ilmu ini pastinya akan bermanfaat bila mana nantinya ada terjadi krisis air bersih," katanya.

Ditambahkan, dirinya akan terus menjadi  relawan PMI Lhokseumawe, sehingga bisa terus berbuat baik untuk masyarakat.(*)

Geng Narkoba Kebal Peluru, Polisi Terkejut saat Tahu Rahasianya, Ternyata Pakai Ritual Setan

Warga Aceh Ditemukan Meninggal Dunia di Jakarta, BPPA Pulangkan Jenazah ke Aceh Utara

Bukan untuk Bagikan Tarian & Musik, ISIS Pakai TikTok untuk Sebarkan Video Mengerikan

Dari Empat Pimpinan DPRK Aceh Utara, Dua yang Diagendakan Dilantik Siang Tadi, Ini Sebabnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved