Breaking News

Aceh Hebat

Nova Prioritaskan Produk Lokal 

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, komit untuk menggenjot roda ekonomi Aceh guna membuka lapangan kerja

Editor: bakri
SERAMBI/M ANSHAR
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman (kanan) berswafoto dengan Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar (tiga dari kanan) dan jajaran redaksi usai kunjungan silaturahmi di rumah dinas wakil Gubernur Aceh, Jumat (25/10/2019). 

* Suguhkan Kue Aceh di Rumah Dinas

BANDA ACEH - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, komit untuk menggenjot roda ekonomi Aceh guna membuka lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan. Salah satu caranya dengan memprioritaskan penggunaan produk lokal.

“Saya sudah mengeluarkan imbauan ke SKPA dan lembaga-lembaga lain yang melakukan kegiatan di Aceh agar menggunakan produk hasil karya IKM Aceh,” kata Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Jumat (25/10/2019). Nova punya alasan kuat untuk mengeluarkan imbauan tersebut yaitu memberdayakan industri kecil menengah (IKM) di Aceh. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan produk IKM Aceh di setiap pertemuan dan kegiatan jajaran Pemerintah Aceh.

“Setiap tahun, biaya makan minum di lingkungan Pemerintah Aceh lebih dari Rp 170 miliar. Jika 90 persen dari dana tersebut mengalir ke IKM kita, tentu mereka akan sangat terbantu,” kata Nova Iriansyah, dalam pertemuan silaturahmi dengan pimpinan Serambi Indonesia Group, di Rumah Dinas (Pendopo) Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, kawasan Blangpadang, Banda Aceh.

Rombongan Serambi Indonesia yang dipimpin H Sjamsul Kahar (Pemimpin Umum), beranggotakan H Mohd Din (Pemimpin Perusahaan), Zainal Arifin M Nur (Pemimpin Redaksi), Jamaluddin (Manajer Produksi), Yocerizal (Redaktur Eksklusif), Said Kamaruzzaman (Redaktur Polkam), Hari Teguh Patria (Manajer Iklan), dan M Anshar (fotografer). Sementara Plt Gubernur didampingi Kepala Dinas Kominsa Aceh, Marwan Nusuf, Kepala Biro Humas, Muhammad Iswanto, serta dua Juru Bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata dan Saifullah Abdul Gani (SAG). Hadir pula Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Makmur Budiman SE.

Komitmen Nova Iriansyah untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu di Pendopo Wagub Aceh. Di mana untuk setiap tamu--termasuk saat menerima kunjungan silaturahmi pimpinan Serambi Indonesia Group, kemarin--disuguhkan aneka kue produksi lokal seperti timphan baleun (dadar gulung), ubi kukus, dan kueh lapeh (kue lapis).

Semua makanan tersebut terasa lebih lengkap karena dipadu dengan suguhan kopi sanger Arabika Gayo yang memiliki citarasa khas. Demikian juga dengan air mineral kemasan yang ada di meja ruang tamu. Pendopo Wagub Aceh sekarang tidak lagi menggunakan produk luar daerah, tapi menyediakan air mineral yang diproduksi di Aceh. 

Dalam penjelasannya, Nova juga menantang pengusaha Aceh untuk memenuhi kebutuhan lain seperti tas, bordir, batik, yang diproduksi oleh perajin lokal. Jika seluruh institusi menggunakan produk IKM Aceh, Nova yakin akan bisa membangkitkan industri kreatif, membuka lapangan kerja, dan secara bersamaan akan menggerus angka kemiskinan di bumi Serambi Mekkah. “Penggunaan produk IKM Aceh juga akan mencegah capital flight (perpindahan uang ke luar Aceh). Semakin banyak uang beredar di Aceh, maka akan semakin baik pula pertumbuhan ekonomi Aceh,” ungkap Plt Gubernur.

Saat ini, sebut Nova, aliran uang dari Aceh ke luar daerah diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Sebab, sambungnya, hampir semua kebutuhan warga di Aceh dipasok dari provinsi lain, terutama Sumatera Utara. “Seperti untuk telur, kita menghabiskan uang 800 miliar rupiah per tahun,” tutur Nova.

Bangun pariwisata

Plt Gubernur juga mengatakan, percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh hanya dapat dilakukan dengan membangun industri. Salah satu industri yang paling cepat memberikan dampak dan sangat mungkin dikembangkan di Aceh adalah industri pariwisata. Sebab, menurut Nova, Aceh memiliki destinasi wisata yang cukup banyak baik wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner, dan cagar budaya.

“Upaya percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh tentu dapat dilakukan dengan membangun industri-industri. Dan, yang paling cepat memberikan impact adalah industri pariwisata. Karena itu, Pemerintah Aceh sangat membutuhkan kerja sama yang baik dari insan pers, sehingga berbagai event pariwisata dapat terpromosikan secara masif dan luas,” ujar Nova.

Nova juga menjelaskan, setiap tahun Pemerintah Aceh rutin menggelar event-event pariwisata dan budaya untuk meningkatkan daya tarik dan minat wisatawan berkunjung ke Aceh. Peningkatan kunjungan wisatawan, sambungnya, jelas akan berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat dan industri kreatif akan lebih menggeliat.

Seperti diketahui, untuk mendukung IKM Aceh, pada awal tahun 2019, Plt Gubernur Aceh mengeluarkan imbauan melalui surat Nomor 530/1313 tertanggal 25 Januari 2019. Tujuan menggunakan produk IKM dalam setiap kegiatan SKPA untuk membantu  memajukan IKM yang kini semakin banyak tumbuh di Aceh.

Tak hanya IKM, Nova juga mengajak Serambi Indonesia untuk turut mempromosikan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, dan berbagai program Pemerintah Aceh lainnya. “Media bukan hanya pilar demokrasi, karena secara bersamaan media juga memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam upaya-upaya mensejahterakan masyarakat, tentu sesuai tupoksi media. Karena itu, kami ajak Serambi Indonesia untuk ikut mempromosikan KIA Ladong dan berbagai program Pemerintah Aceh lainnya,” ajak Nova.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved