Krisis BBM
Pulau Banyak Krisis BBM, Nelayan tak Bisa Melaut
Mayoritas nelayan di tengah kepulauan itu menggunakan bahan bakar jenis premium dan pertalite.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, krisis bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite, Sabtu (26/10/2019).
Semua persedian bahan bakar di pedagang eceran habis.
Kondisi itu menyebabkan nelayan tidak bisa mencari nafkah ke laut. Sebab mayoritas nelayan di tengah kepulauan itu menggunakan bahan bakar jenis premium dan pertalite.
"Nelayan Pulau Banyak, kewalahan mencari premium dan pertalite, sehingga banyak tidak bisa melaut," kata Panjang, Wakil Panglima Laut Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak.
Selain nelayan dampak kelangkaan premium serta pertalite juga dirasakan pelaku usaha yang bergerak di bidang jasa transportasi pengantaran wisatawan berkeliling gugusan Kepulauan Banyak.
Akibat tidak ada bahan bakar, pelaku jasa transportasi gagal mengantar tamu berkeliling pulau-pulau.
"Ada tamu saya, tidak bisa diantar karena tidak ada minyak," ujar Muslim pelaku jasa transportasi pengantar turis.
Sementara itu informasi lain menyebutkan pasokan bahan bakar telah masuk ke SPBU di Pulau Banyak.
Namun mesin pompa SPBU mengalami gangguan, sehingga tidak bisa melayani pembelian.
Terkait hal itu warga berharap segera dilakukan perbaikan.(*)
• Artis PA Digerebek Polda Jatim saat Beradegan Panas, Ini Sosok Pelanggannya
• Destinasi Wisata Baru di Waduk Paya Meuneng Bireuen, Wisata Pemancingan dan Kuliner
• Irwandi Cs Terancam 10 Tahun, Penambangan Emas Ilegal Disidangkan
• Video Detik-detik PA Diciduk di Hotel, Polisi Juga Amankan Dua Laki-laki Bersamanya