Luar Negeri

5 Fakta Delta Force, Pasukan Elit Amerika Serikat Pembunuh Panglima ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump begitu bangga saat mengumumkan pihaknya berhasil 'membunuh' pimpinan tertinggi ISIS

Editor: Faisal Zamzami
specs ops magazine
Ilustrasi Pasukan Delta Force, kesatuan elit Angkatan Darat Amerika yang membunuh pimpinan ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi. 

Operasionalnya langsung di bawah kendali Komando Gabungan Operasi Khusus atau Joint Special Operations Command.

Pasukan ini dirancang untuk pembebasan sandera dan counterterrorisme.

Kebanyakan anggota Delta Force direkrut dari kesatuan Ranger, atau 75th Ranger Regiment and Special Forces Groups.

Tapi, ada juga yang diambil dari kesatuan lain, seperti CIA juga Grup Pasukan Khusus AS, atau Special Operations Groups (SOG).

2. Karantina 6 Bulan

Namanya saja pasukan elit, bagaimana pasukan ini dibentuk, tentu jadi rahasia militer AS.

Tapi, ada kabar menyebutkan, mereka yang bisa bergabung dengan Delta Force, harus menjalani latihan karantina selama 6 bulan.

Latihan itu berupa menembak jitu (sniper), bahan peledak, dan penyergapan.

3. Skill Buka Gembok

Ya, skill yang satu ini bukan guyonan.

Ada satu syarat khusus para anggota Delta Force yang tak dimiliki pasukan unit lain.

Syarat itu adalah harus menguasai teknik membuka gembok atau kunci dengan model apapun.

Calon anggota harus lulus dari ujian membuka gembok dan kunci, termasuk kunci mobil dan brankas.

4. Satuan Lawas

Unit Delta Force bukan kesatuan baru, karena sudah dibentuk pada tahun 1970.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved