Dana Desa
Dugaan Korupsi Dana Desa Blang Makmur Rp 445 Juta, Kapolres Abdya: Segera Ditetapkan Tersangka
Dugaan korupsi Anggaran Desa Blang Makmur, Abdya, mencuat setelah Muhammad Aris (48), Kepala Desa/Keuchik Blang Makmur, dikabarkan menghilang.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Penyidik Polres Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan penyelidikan dugaan penyimpangan Anggaran Desa Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee tahun 2018 sebesar Rp 445,63 juta dari total pagu anggaran Rp 1,28 miliar.
Upaya mengungkapkan dugaan penyelewengan anggaran desa yang menarik perhatian masyarakat Abdya, penyidik Polres setempat telah selesai memeriksa tidak kurang 14 saksi.
Seperti saksi, mantan Keuchik Gampong Blang Makmur, Muhammad Aris, Bendahara Gampong Blang Makmur, perangkat gampong, termasuk pendamping anggaran desa dari Kecamatan Kuala Batee.
“Berkas hasil pemeriksaan sudah lengkap, tinggal penetapan tersangka saja,” kata Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK menjawab Serambinews.com, Senin (28/10/2019).
Tersangka dugaan penyimpangan anggaran Desa Blang Makmur, menurut keterangan, lebih dari satu orang.
Penetapan tersangka dugaan tindak pidana korupsi anggaran desa dalam jumlah lumayan besar itu, menurut Kapolres segera diumumkan dalam konferensi pers di Mapolres Abdya.
Sebagai catatan, dugaan terjadi penyimpangan Anggaran Desa Blang Makmur, Kuala Batee tahun 2019 mencuat, setelah Muhammad Aris (48), Kepala Desa/Keuchik Blang Makmur, dikabarkan hilang.
Pak keuchik dikabarkan hilang secara misterius pada 31 Desember 2018 lalu, saat memancing di bantaran kolam labuh PPI Ujong Serangga, Susoh.
Peristiwa hilang pak keuchik menimbulkan beragam spekulasi. Ada yang mengira Muhammad Aris telah hilang ditelan ombak, kemudian dilakukan pencairan di perairan laut selama tujuh hari berturut-turut, melibatkan banyak pihak.
Ada juga rumor kalau Muhammad Aris melakukan rekayasa menghilangkan diri terkait pertangungjawaban anggaran desa 2018. Bahkan ada yang menduga telah lari ke Malaysia.
Berawal dari Kas Kosong
Beberapa hari setelah Muhammad Aris dikabarkan hilang, perangkat Desa Blang Makmur menghadap Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT.
Kedatangan mereka untuk melaporkan, bahwa Kas Desa Blang Makmur mencapai Rp 445,63 juta lebih, terjadi kekosongan.
Perangkat desa menjelaskan kepada Wabup, bahwa uang tidak ada lagi di kas desa, pasca diserahkan oleh Bendahara Gampong kepada Keuchik Blang Makmur, Muhammad Aris.