Berita Abdya
Rp 3 Miliar Anggaran Bimtek Keuchik di Abdya akan Menjadi Silpa, Ini Penyebabnya
Perkiraan akan terjadi SILPA, karena rencana kegiatan bimtek keuchik dan tua peut ke luar daerah itu seperti tidak jelas lagi.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Perkiraan akan terjadi Silpa, karena rencana kegiatan bimtek keuchik dan tua peut ke luar daerah itu seperti tidak jelas lagi.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Sebanyak 152 desa/gampong di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), telah mengalokasikan anggaran masing-masing Rp 20 juta.
Alokasi dana itu untuk kegiatan bimbingan teknis (bimtek) keuchik dan tuha peut ke luar daerah.
Kegiatan bimtek keuchik dan tuha peut bersumber dari APBG tahun 2019 itu, sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Abdya.
Kegiatan yang melibatkan 152 desa tersebut, menyerap APBG sumber Anggaran Desa 2019.
Jumlahnya mencapai Rp 3 miliar lebih (152 desa x Rp 20 juta).
Kegiatan bimtek direncanakan di Jawa Timur dan Jawa Barat.
• Begini Cara Siswa MAS RIAB Aceh Besar Belajar Kepemiluan, KIP Banda Aceh Contohkan Nadiem Makarim
Untuk belajar sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Belakangan, kegiatan bimtek keuchik dan tuha peut ini, dikenal dengan studi banding.
Sehingga menimbulkan pro kontra.
Keterangan diperoleh Serambinews.com bahwa, anggaran bimtek yang sudah masuk rekening gampong/desa itu hingga berakhir bulan Oktober ini, belum dilaksanakan.
Kegiatan bimtek yang telah diprogram dalam APBG itu, diperkirakan akan terjadi Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun 2019.
Perkiraan akan terjadi Silpa, karena rencana kegiatan bimtek keuchik dan tua peut ke luar daerah itu seperti tidak jelas lagi.
• Insiden Crash di MotoGP Australia, Danilo Petrucci Salahkan Marc Marquez
Pj Keuchik Gampong Keude Siblah, Blangpidie, Marzuki dihubungi Serambinews.com, Senin (28/10/2019) mengaku, tidak tahu kelanjutan rencana kegiatan bimtek ke luar daerah yang telah diprogramkan seluruh desa/gampong.