Berita Abdya
Rp 3 Miliar Anggaran Bimtek Keuchik di Abdya akan Menjadi Silpa, Ini Penyebabnya
Perkiraan akan terjadi SILPA, karena rencana kegiatan bimtek keuchik dan tua peut ke luar daerah itu seperti tidak jelas lagi.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Kegiatan bimtek di luar daerah difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Kabupaten Abdya.
Namun, hingga akhir Oktober ini, belum ada informasi kelajutan kegiatan bimtek dari Kepala DPMP4 Abdya.
Sedangkan anggaran kegiatan tersebut, sejumlah Rp 20 juta per desa sudah tersedia dalam rekening masing-masing desa/gampong.
Plt Kepala DPMP4 Kabupaten Abdya, Amrizal SSos dihubungi Serambinews.com mengaku, tidak tahu bagaimana harus menjawab tentang rencana bimtek ke luar daerah.
Sebab, pihaknya baru saja dipercaya pimpinan melaksanakan tugas Plt Kepala DPMP4 Abdya.
Salah seorang pejabat setempat menjelaskan, rencana kegiatan bimtek keuchik dan tuha peut terancam batal dilaksanakan.
Hal ini karena ada yang menilai bahwa, kegiatan bimtek sama dengan kegiatan studi banding ke luar daerah.
Sedangkan anggaran desa dilarang digunakan untuk kegiatan studi banding.
Beberapa keuchik atau kepala desa di Abdya menjelaskan, bila batal, maka program bimtek ke luar itu menjadi sia-sia karena akan terjadi Silpa 2019.
“Padahal, anggaran Rp 20 juta setiap desa itu bisa diprogramkan kegiatan lain dibutuhkan,” kata salah seorang keuchik. (*)