Viral Medsos
VIRAL Bupati Banjarnegara Tidur di Jalan dengan Pakaian Dinas, Terungkap Alasannya
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono lagi-lagi membuat geger dunia maya karena aksinya yang nyeleneh dan aneh.
SERAMBINEWS.COM - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono lagi-lagi membuat geger dunia maya karena aksinya yang nyeleneh dan aneh.
Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono sejak beberapa hari terakhir kembali menjadi perbincangan publik.
Setelah heboh dengan unggahan foto slip gaji, kini beredar foto Budhi Sarwono sedang tiduran di sebuah jalan aspal yang mulus.
Di sebuah jalan di Kecamatan Purwanegara, Budhi bersama jajarannya menghempaskan tubuhnya di permukaan jalan beraspal.
Bupati Banjarnegara tak segan lepas sepatu seperti hendak menginjak lantai keramik.
Budhi seakan tak peduli pakaian dinasnya kotor oleh debu jalan.
Dia beraksi di depan kamera dengan pose gokil.
Dalam foto tersebut tampak bupati mengenakan pakaian dinas lengkap bersama dua orang lainnya.
Foto tersebut kali pertama diunggah oleh akun Instagram @kabupatenbanjarnegara, Kamis (24/10/2019) lalu.
Hingga berita ini ditulis, unggahan di akun Instagram milik Pemkab Banjarnegara itu disukai 388 kali.
Foto tersebut juga banyak ditemukan di Facebook dan grup-grup WhatsApp.
Beragam tanggapan pun muncul, baik yang bernada positif maupun negatif.
Foto yang diunggah oleh akun Instagram Kabupaten Banjarnegara itu pun cepat viral.
Aksi Budhi itu ditanggapi beragam, dari yang positif hingga nyinyir.
Ketika dihubungi Senin (28/10/2019), Wing Tjien, nama lain Budhi Sarwono mengaku tidak mempersoalkan tanggapan dari masyarakat.
Foto tersebut merupakan bentuk ekspresi kegembiraan bupati karena jalan di wilayahnya kini telah mulus. Foto tersebut diambil di ruas jalan Kutawuluh – Gumiwang, Senin (21/10/2019).
"Itu spontan, sebagai ekspresi kegembiraan saya melihat jalan yang mulus," kata Wing Tjien.
Wing Tjien mengatakan, awalnya bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Banjarnegara Tatag Rochyadi beserta staf humas, staf Satpol PP dan Kodim mengecek jalan di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, khususnya Dusun Kayubima, Krinjing dan Sranti.
Ruas jalan di dusun tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga membuat wilayah tersebut terisolir.
Ruas jalan tersebut merupakan jalur penghubung Kabupaten Banjarnegara dan Kebumen.
"Waktu ke sana ternyata kondisinya sangat parah. Selama ini saya bangga-banggakan (banyak) jalan sudah halus, ternyata di sana rusak dan ekstrim sekali jalannya. Ini tidak adil," ujar Wing Tjien.
"Saat pulang dari Desa Petir itu, saya coba lewat ruas jalan Kutawuluh - Gumiwang yang benar-benar bagus, lebar, halus, mulus. Spontan saya buka pintu mobil dan turun ke tengah jalan," sambung Wing Tjien.
Wing Tjien berharap warga di Desa Petir dan desa-desa lain dapat menikmati jalan yang bagus.
"Saat berguling di jalan itu saya bersyukur, berharap dan berdoa”.
“Saya ingin Desa Petir dan seterusnya segera menikmati jalan bagus seperti ini”.
“ Ini memotivasi saya untuk segera mewujudkan pembangunan jalan Desa Petir," kata Wong Tjien.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga menjadi perbincangan publik lantaran unggahan slip gajinya di akun instagram beberapa waktu lalu.
Melalui akun resmi instagram Kabupaten Banjarnegara @kabupatenbanjarnegara, ada yang mengunggah foto slip gaji Bupati Banjarnegara itu.
Dalam unggahan tersebut, tertera besaran gaji bersih yang diterima Budhi Sarwono sesuai draf yakni sebesar Rp 6.114.100.
Namun, setelah dipotong zakat lewat Badan Amil Zakat (BAZ) sebesar Rp 152.900, gaji yang ia terima sebesar Rp 5.961.200.
Menanggapi nominal gajinya itu, Budhi Sarwono mengatakan gaji yang ia terima terlalu kecil.
"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi, seperti dikutip dari Kompas.com (3/10/2019).
"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambungnya.
Ia berharap pemerintah pusat memperhatikan gaji kepala daerah.
Menurutnya, gaji seorang bupati idealnya paling tidak Rp 100 juta atau bahkan hingga Rp 150 juta.
"Kalau anggota dewan saja Rp 30 juta, bupati ya Rp 100 juta atau Rp 150 juta lah," kata Budhi.
Budhi menganggap kenaikan gaji kepala daerah diperlukan agar seimbang dengan gaji para pejabat atau kepala lembaga negara lainnya.
Kendati demikian, Budhi secara pribadi tidak mempersoalkan besaran gaji yang diterimanya.
Sebab, Budhi merupakan pengusaha sukses di daerahnya sebelum menjadi bupati.
Lantas, berapa harta yang dimilikinya?
Harta Kekayaan Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, nama Budhi Sarwono tercatat telah melaporkan harta kekayaannya pada 2018.
Dalam laman itu, disebutkan bahwa harta kekayaan Budhi Sarwono sebesar Rp 19.143.742.035.
Jika dirinci, harta kekayaannya terbagi ke dalam empat kategori.
Yakni harta di bidang tanah dan bangunan sebesar Rp 1.055.856.100 yang terbagi ke dalam dua bidang tanah.
Kategori harta bergerak lainnya, Budhi Sarwono memiliki harta kekayaan sebesar Rp 60.800.000.
Sementara itu, surat berharga yang ia miliki bernilai Rp 8.844.400.813.
Di kategori kas dan setara kas, tertera nominal sebesar Rp 9.182.685.122.
Dalam data LHKPN itu juga, disebutkan bahwa Budhi Sarwono tidak memiliki harta di bidang alat transportasi dan mesin.
• Wakil Ketua DPRK Langsa Lantik Pagian Widodo Siregar Sebagai Anggota DPRK
• Meski Hujan Gerimis, Upacara Peringati Sumpah Pemuda di Nagan Raya Berlangsung Khidmat
• Pemkab akan Bangun 12 RLH di Kualapeunaga
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Bupati Banjarnegara Tiduran di Jalan dengan Pakaian Dinas, Ini Alasannya"
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain