Berita Langsa
Lolos dari Maut, Gigitan Ular Piton Sisakan Trauma dan Luka di Betis IRT Langsa Baro
Ibu Rumah Tangga (IRT) ini harus dirawat di kamar 6 Ruang Sitahon RSUD Langsa, akibat gigitan ular di bagian betis kirinya. Tak hanya itu, ia juga
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Ibu Rumah Tangga (IRT) ini harus dirawat di kamar 6 Ruang Sitahon RSUD Langsa, akibat gigitan ular di bagian betis kirinya. Tak hanya itu, ia juga mengalami trauma pascainsiden tersebut.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Korban dililit dan nyaris dimangsa ular besar sepanjang 6 meter jenis piton, Jamilah (36) sempat dirawat di RSUD Langsa.
Rabu (30/10/2019), ia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter setempat.
Sebelumnya, sejak Selasa (29/10/2019) siang Ibu Rumah Tangga (IRT) ini harus dirawat di kamar 6 Ruang Sitahon RSUD Langsa.
Akibat gigitan ular di bagian betis kirinya.
Tak hanya itu, ia juga mengalami trauma berat pascainsiden tersebut.
"Hari ini pasien Jamilah sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, karena luka bekas gigitan ular di betis kirinya sudah tidak berbahaya lagi," ujar petugas medis RSUD Langsa, Rabu (30/10/2019).
• Polisi Benarkan Pria yang Menabrak Warga di Cepu Penanggalan Pelaku Curanmor

Dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap luka di betis kiri korban akibat gigitan ular piton ini, menyatakan bekas luka gigitan ular ini tidak berdampak berbahaya kepada korban.
Karena ular piton tersebut tidak memiliki bisa yang mematikan.
Seperti halnya ular-ular sejenis cobra maupun ular berbisa lainnya.
Dikarenakan luka korban tidak terlalu parah dan trauma korban juga sudah pulih, maka korban sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya oleh pihak medis.
Sebelumnya dilaporkan, seorang warga Dusun 3 Lhoh Gampong Suka Jadi Makmur, Kecamatan Langsa Baro, Jamila alias Upik (36), Selasa (29/10/2019) pagi dililit dan nyaris dimangsa ular piton besar sepanjang 6 meter.
Insiden itu terjadi di areal kebun karet miliknya yang berada di Keunlmuning Hulu, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Akibat lilitan ular jenis pamangsa ini, korban terpaksa di rawat di RSUD Langsa.
Korban berhasil selamat dari cengkeraman ular piton ini berkat pertolongan suaminya, Supriadi (40) yang datang tepat waktu.
Waktu itu, Supriadi cepat mengetahui kalau istrinya telah dililit ular piton tersebut.
• Begini Prediksi BMKG Terhadap Cuaca Sebagian Aceh Sampai Tiga Hari Kedepan
Informasi dihimpun Serambinews.com, setiap harinya selama ini korban Jamilah alias Upik dan suaminya Supriadi, pergi ke ladangnya.
Ladang mereka berada di Keumuning Hulu yang lokasinya masuk ke wilayah Aceh Timur.
Gampong Suka Jadi Makmur dan Keumuning Hulu merupakan batas antara wilayah Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur.
Saat itu sekitar pukul 09.00 WIB, korban sedang membersihkan rumput di tanaman padinya.
Sedangkan suaminya sedang menderes getah pohon karetnya.
Tak terpaut jauh atau sekitar belasan meter dari korban.
Jamilah awalnya mengira ada batang kayu di dekatnya.
Namun tiba-tiba bagian ekor ular piton besar sekitar 6 meter ini langsung melilit bagian kaki hingga ke badan.
Beruntung tangan korban sempat memegang satu batang kayu di dekatnya.
Untuk bertahan dari cengkeraman ular besar ini.
Sambil menjerit minta tolong suaminya.
• Resmikan Jaringan USO di Pelosok NTT XL Axiata Dukung Pembangunan di Kawasan Timur Indoneisa
Mendengar jeritan istrinya, Supriadi langsung berlari mendekati istrinya itu.
Secepat kilat Supriadi menebas hingga berapa kali bagian kepala dan badan ular itu menggunakan parang.
Setelah berapa menit, Supriadi berhasil memutuskan kepala ular.
Barulah ular ini melemas dan terlepaslah lilitan ular ini di tubuh Jamilah.
Saat itu juga, Supriadi lansgung membawa korban dengan sepmornya ke RSUD Langsa.
Karena korban menderita luka dalam dan trauma berat. (*)
• Seorang Ibu Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Bayi 7 Bulan Tak Henti Menangis di Samping Jenazah