Berita Bireuen
MPU Bireuen Sosialisasikan Fatwa MPU Aceh, Termasuk Membantu Imigran Asing
Fatwa MPU Aceh Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Jual Beli Mayat dan Organ Tubuh Manusia menurut perspektif hukum Islam,
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Fatwa MPU Aceh Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Jual Beli Mayat dan Organ Tubuh Manusia menurut perspektif hukum Islam,
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen menggelar kegiatan sosialisasi tiga fatwa penting yang telah dikeluarkan oleh MPU Aceh, Selasa (9/9/2025).
Salah satu yang menjadi sorotan adalah fatwa tentang hukum membantu imigran asing korban penindasan, yang dibahas dari perspektif Syariat Islam, adat, hukum positif, dan hukum internasional.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Bireuen Jaya ini dihadiri oleh 85 Imum Syiek dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bireuen, dan dibuka langsung oleh Ketua MPU Bireuen, Tgk. Saifuddin Muhammad.
Tiga Fatwa yang Disosialisasikan
Kepala Sekretariat MPU Bireuen, Said Jamaluddin, SE, menyampaikan bahwa fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan MPU Aceh menjadi tanggung jawab MPU kabupaten/kota untuk disampaikan kepada masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan Syariat Islam.
Adapun fatwa yang disosialisasikan meliputi:
Fatwa MPU Aceh Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Waqaf Tunai dalam perspektif Syariat Islam, adat, hukum positif, dan hukum internasional.
Fatwa MPU Aceh Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Hukum Membantu Imigran Asing Korban Penindasan menurut Syariat Islam, adat, hukum positif, dan hukum internasional.
Fatwa MPU Aceh Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Jual Beli Mayat dan Organ Tubuh Manusia menurut perspektif hukum Islam, medis, dan hukum positif.
Narasumber dan Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari anggota MPU Aceh, sehingga peserta mendapatkan penjelasan langsung dari pihak yang terlibat dalam penyusunan fatwa.
Diskusi dilakukan dalam bentuk seminar dan sesi tanya jawab, agar peserta memahami konteks, mekanisme pelaksanaan, dan cara mengimplementasikan fatwa tersebut di tengah masyarakat.
“Meskipun belum semua Imum Syiek dapat hadir, kami berharap peserta yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan MPU Bireuen untuk menyampaikan fatwa ini kepada masyarakat luas,” ujar Said Jamaluddin.(*)
Baca juga: Kepala Madrasah, Guru, dan Pengawas MI Bireuen Ikuti Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta
| Kritik HRD Soal DED Bireuen, Sebagai Tanggung Jawab Moral, Bukan Ancaman |
|
|---|
| Ibu-ibu Desa Blang Mee Kutablang Ikut Pelatihan Masak Kuliner Lokal, Ada Kuah Pliek u hingga Cicah |
|
|---|
| 22 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator Bireuen Sertijab Serentak, Ini Nama-namanya |
|
|---|
| 32 Tim MI di Bertarung dalam Liga Madrasah Bireuen di Lapangan Cot Gapu, Besok 16 Besar Hingga Final |
|
|---|
| LP2PM UMMAH Gelar Bimtek Penelitian Dosen, Ini Tujuannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.