Berita Lhokseumawe
Mursyidah Dituntut 10 Bulan Penjara Saat Tanah Kuburan Suaminya belum Kering, Ini Tanggapan Keuchik
"Bila memungkinkan jangan sampai Mursyidah ditahan. Karena sayang ketiga anak yatim yang saat ini berada bersamanya. Suasana pun sedang berduka dengan
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Diberitakan sebelumnya, Serambinews.com, bersama Keuchik Meunasah Masjid, Rusli AB, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, Jumat (1/11/2019) siang berkunjung ke rumah Mursyidah yang terletak di Lorong Tgk Ibrahim, Dusun Kapten Yusuf.
Rumah yang dihuninya hanyalah sebuah gubuk yang berukuran sekitar empat meter kali enam meter.
Tidak terlihat perabot mewah di dalamnya.
Pembatas ruang tamu dengan kamar hanyalah sebuah lemari bekas.
• Haji Uma: Daripada Urus Cadar dan Celana Cingkrang, Baiknya Kemenag Benahi Pendidikan di Daerah
Aroma duka juga masih terasa di dalam rumah tersebut.
Ya, 12 hari lalu, suami Mursyidah, Hamdani selaku buruh bongkar muat meninggal dunia.
Hamdani pun meninggalkan istri dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.
Ketiga anak yang kini sudah berstatus yatim tersebut adalah Fitriani (12), M Reza (10), dan M Mirza (4).
Saat mencoba diwawancarai, tidak banyak yang bisa diutarakan janda tersebut.
Ia lebih banyak menangis sambil memeluk anak bungsunya.
"Saya tidak tahu kalau saya ditahan, bagaimana dan siapa yang pelihara anak-anak saya. Sedangkan bapak anak-anak kini sudah meninggal dunia," katanya sambil terus menangis.
Semasa suaminya hidup, dia memang ikut membantu mencari nafkah.
Menjadi tukang cuci dan gosok di rumah-rumah tetangganya.
Serta membuat keripik untuk ditempatkan di kios-kios dengan harga Rp 1.000 per bungkus.
• Apple iPhone 11 Pro Berlapis Emas dan Batu dari Luar Angkasa Segera Dirilis, Berapa Harganya?
"Dengan itulah kami bertahan hidup selama ini," tambahnya.