Berita Bireuen

Satlantas Polres Bireuen Temui Ratusan Siswa SMAN 2 Bireuen, Ini Tujuannya

“Ketika terjadi tabrakan masuk rumah sakit atau meninggal dunia, orang tua susah kami juga disibukkan menyelesaikan kasus tersebut,” ujarnya.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN
Kanit Dikyasa, Satlantas Polres Bireuen, Bripka Dayat Varulian, Sabtu (02/11/2019) sedang memberikan pencerahan kepada ratusan siswa SMAN 2 Bireuen menyangkut ketertiban berlalu lintas. 

“Ketika terjadi tabrakan masuk rumah sakit atau meninggal dunia, orang tua susah kami juga disibukkan menyelesaikan kasus tersebut,” ujarnya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Menciptakan ketertiban berlalulintas serta meningkatkan kesadaran berkendaraan, Satlantas Polres Bireuen yang diwakili Kanit Dikyasa Satlantas Polres Bireuen Bripka Dayat Varulian bersama anggota, Sabtu (02/11/2019) menjumpai ratusan siswa SMAN 2 Bireuen.

Dalam pertemuan di halaman SMAN 2 Bireuen turut didampingi para guru, Kanit Dikyasa menerangkan bagaimana berkendaraan yang tidak melanggar aturan berlalulintas, tertip serta tidak ugal-ugalan di jalan.

Bripka Dayat mengatakan, anggota Satlantas sangat bertoleransi ketika melihat siswa membawa roda dua dengan helm lengkap muka belakang. Kemudian mengantongi STNK dan SIM. 

Pengurus OSIS, Pramuka, PMR dan Fosrem SMAN 2 Bireuen Dilantik, Ini Siswanya

Nurfajri Sufa, Belajar Mandiri Sejak Usia Dini

Prioritaskan Putra Putri Daerah Terima CPNS, Pemkab Pidie Surati ke Kemenpan- RB

“Ketika dirazia tolong beritahukan baik-baik apalagi memakai seragam sekolah, lengkap helm, namun belum ada SIM  mungkin tidak ditilang.

Tapi ketika helm tidak ada, STNK dan SIM  juga tidak ada, atribut sepeda motor juga tidak lengkap ya tetap ditilang,” ujarnya.

Bripka Dayat mengharapkan para siswa untuk patuh dan taat berlalu lintas, selain untuk ketertiban berlalu lintas juga mengurangi angka kecelakaan lalulintas.

“Banyak terjadi kecelakaan lalulintas karena ketidak hati-hatian, ugal-ugalan dan tanpa menghiraukan peraturan
berlalulintas,” ujarnya.

Kehadiran ke SMAN 2 Bireuen dan sekolah-sekolah lainnya kata Dayat bertujuan agar para siswa untuk lebih tertib, tidak lupa memakai helm muka belakang.

Karena setiap jam masuk dan pulang sekolah ratusan kendaraaan seperti di kawasan Cot Gapu dan tempat-tempat lainnya
melaju di ruas jalan agar tidak terlambat ke sekolah, apabila tidak tertib dan saling ugal-ugalan dikhawatirkan terjadi kecelakaan
lalulintas.

“Ketika terjadi tabrakan masuk rumah sakit atau meninggal dunia, orang tua susah kami juga disibukkan menyelesaikan kasus tersebut,” ujarnya.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved