26 Delegasi Aceh Belajar Mengelola Sampah ke Jepang

Sebanyak 26 delegasi Aceh yang terdiri dari 20 pemuda dan pemudi serta enam ofisial bertolak ke Jepang untuk belajar pe­ngelolaan sampah

Editor: hasyim
FOTO BIDANG KEPEMUDAAN DISPORA ACEH
Tim kaji banding ke Jepang foto bersama dengan pejabat Dispora Aceh, di depan Gedung Dispora Aceh, Minggu (3/11/2019). 

BANDA ACEH - Sebanyak 26 delegasi Aceh yang terdiri dari 20 pemuda dan pemudi serta enam ofisial bertolak ke Jepang untuk belajar pe­ngelolaan sampah di Negeri Matahari Terbit itu. Tim kaji banding ini akan belajar me­ngelola sampah selama sem­bilan hari, dipimpin T Panli­ma Suboh SE dari Aceh-Jap­an Community Art.

Para delegasi Aceh akan bertolak dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang­bintang, Aceh Besar, Rabu (6/11), via Kuala Lumpur dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Internasional Kansai, Kyoto. Penglepasan keberangkat­an tim dilakukan Kadispora Aceh yang diwakili Sekreta­ris Dispora, Drs Hafidh MM, Minggu (3/11), di Aula Kan­tor Dispora Aceh.

Sekdispora Aceh dalam sambutannya mengatakan, keberangkatan tim kaji ban­ding ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan Pe­merintah Aceh. Untuk itu, dia berharap kesempatan ini benar-benar dimanfaat­kan oleh para delegasi un­tuk belajar selama berada di Jepang. “Manfaatkan ke­sempatan ini dengan sebaik-baiknya. Kedatangan tim ke sana (Jepang) bukan untuk berwisata, tetapi untuk bela­jar,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Ha­fidh juga mengingatkan agar para peserta untuk tetap menjaga kekompakan dan saling bekerja sama satu de­ngan lainnya. Sebagai nega­ra yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, Sekdispora Aceh ini berharap agar hal itu bisa dicontoh dan diterapkan se­kembalinya dari Jepang.

“Kedisiplinan sangat pen­ting, dan itu merupakan kunci sukses mereka. Tidak saja disiplin dalam bekerja, mereka juga sangat disiplin dalam berlalu lintas. Kare­na itu, adik-adik hendaknya bisa mencontoh hal baik ter­sebut agar kehidupan menja­di lebih tertata dan teratur,” ujar Hafidh.

Hal senada juga disampai­kan Kabid Kepemudaan Di­spora Aceh, Ir Syaifullah MSi. Mantan Plt Kabid Olahraga itu menyebutkan, keberang­katan tim kaji banding ini merupakan tugas mulia yang diberikan masyarakat Aceh. Karenannya, sekembali dari Jepang nanti para peserta ha­rus membuat laporan selama menjalani pendidikan di sana.

Syaifullah juga menye­butkan, bahwa 20 pemuda-pemudi yang terpilih meng­ikuti program kaji banding ke Jepang itu merupakan orang-orang pilihan melalui seleksi ketat yang dilakukan Dispora Aceh.(aji)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved