Berita Subulussalam
Banjir Subulussalam Rendam Lahan Pertanian dan Jalan, Camat Rundeng: Permukiman Masih Aman
Irwan Faisal mengakui, adanya luapan air Sungai Souraya dan merendam akses jalan, seperti di Desa Panglima Sahman. Di sana, kata Faisal kondisi jalan
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Irwan Faisal mengakui, adanya luapan air Sungai Souraya dan merendam akses jalan, seperti di Desa Panglima Sahman. Di sana, kata Faisal kondisi jalan dan perkampungan memang lebih rendah. Sehingga ada sekitar 150 meter badan jalan di desa tersebut terendam air banjir. Selain Panglima Sahman, banjir juga merendam akses jalan ke Desa Kuta Beringin.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Luapan air Sungai Souraya akibat hujan yang terus mengguyur Kota Subulussalam dan sekitarnya, mulai merendam lahan pertanian hingga akses jalan.
Sementara untuk permukiman penduduk, sampai saat ini masih dalam kondisi normal.
”Kalau permukiman penduduk masih normal, kalau pun ada terendam banjir akses jalan dan lahan pertanian,” kata Camat Rundeng, Irwan Faisal SH kepada Serambinews.com, Senin (4/11/2019).
Irwan Faisal mengakui, adanya luapan air Sungai Souraya dan merendam akses jalan.
Seperti di Desa Panglima Sahman.
Di sana, kata Faisal kondisi jalan dan perkampungan memang lebih rendah.
• LSM Kita Peduli Desak Pemerintah dan DPRK Aceh Jaya Bentuk Qanun CSR
Sehingga ada sekitar 150 meter badan jalan di desa tersebut terendam air banjir.
Selain Panglima Sahman, banjir juga merendam akses jalan ke Desa Kuta Beringin.
Sejatinya, lanjut Faisal jalan yang juga kerap terendam di Desa Lae Pemualen atau dikenal kilometer satu sekarang sudah aman.
Lantaran mulai ditinggikan melalui proyek peningkatan yang sedang dikerjakan saat ini.
Faisal menambahkan, biasanya dampak banjir akibat meluapnya Sungai Souraya baru terjadi Bulan Desember.
Ini menurut Faisal, sudah menjadi peristiwa tahunan di mana sebagian besar desa di Kecamatan Rundeng akan terdampak banjir besar.
Untuk itu, Faisal menyatakan sudah mengimbau masyarakat.