Berita Aceh Barat
GeRAK Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Ulee Raket, Alasannya Mendesak
Karena ini menyangkut dengan hajat hidup orang banyak, menurutnya hal ini harus dipikirkan sekarang. Karena warga yang ada di pelosok-pelosok yang
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Karena ini menyangkut dengan hajat hidup orang banyak, menurutnya hal ini harus dipikirkan sekarang. Karena warga yang ada di pelosok-pelosok yang membutuhkan beberapa jembatan penghubung guna kepentingan berbagai aktivitas sehari-hari. Terutama menyangkut dengan akses pelayanan publik, yaitu kesehatan dan pendidikan, ekonomi, dan hal lainnya.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh barat
SERAMBINEWS.COM. MEULABOH - Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh Barat, mendorong pemerintah daerah untuk segera menangani persoalan jembatan rangka baja Ulee Rake di kawasan Desa Sawang Teube, Kecamatan Kaway XVI.
Jembatan itu telah ambruk beberapa waktu yang lalu.
Pembangunan jembatan penghubung antar kecamatan, yaitu Kecamatan Kaway XVI dengan Kecamatan Pante Cereumen itu, dinilai sangat mendesak untuk segera dilanjuti.
Guna kepentingan puluhan ribu warga di wilayah itu.
Sebagaimana diketahui, bahwa jembatan ambruk karena hantaman air sungai yang meluap pada pada 31 Oktober 2019.
Pada jembatan tersebut, akan dibangun ulang dengan menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) murni 2019, dengan biaya sebesar Rp 18,8 miliar.
• Denis Membunuh Karena Utang, Kasus Anak Bacok Ayah Kandung
Di mana proses tendernya sudah dilakukan.
Koordinator GeRAK Aceh Barat, Edy Syah Putra kepada Serambinews.com, Selasa (5/11/2019) mengatakan, jembatan rangka baja sejak setahun terakhir, mengalami kerusakan dan kemiringan.
Kondisi tersebut akhirnya mengakibatkan tiang beton tengah penahan jembatan ambruk.
Karena terkikis aliran sungai.
“Kita mendorong pemerintah daerah untuk melakukan proses penanganan cepat, di mana diketahui bahwa jembatan tersebut menjadi urat nadi dalam segala aktivitas warga. Baik segi perekonomian, pertanian, dan dalam hal aktifitas belajar mengajar sekolah atau pelayanan medis,” sebutnya.
Selain itu, GeRAK juga mendorong proses audit investigatif oleh pihak BPK.
Agar persoalan ambruk totalnya jembatan penghubung dua kecamatan tersebut, diketahui secara jelas.