Pria Bule Telanjang Muncul di Google Maps Aceh, Menkominfo Telusuri Pelakunya

Menurut Johnny, Kominfo akan memeriksa terlebih dahulu apakah foto tersebut bentuk dari kebebasan berpendapat atau bukan.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pria tanpa busana muncul di Google Map saat kata kunci 'Aceh' diketik pengguna internet. 

SERAMBINEWS.COM - Publik Aceh sempat dihebohkan dengan munculnya gambar pria tanpa busana di aplikasi navigasi Google Maps pada Senin 4 November 2019.

Gambar tak senonoh itu dilaporkan sudah viral sejak Minggu 3 November 2019 malam.

Gambar pria bugil itu muncul saat disearch kata kunci Aceh dan Banda Aceh di navigasi Google Maps. 

Sambil tersenyum, tangan kanannya memegang tongsis.

Sementara tangan kiri tangan pria bule tersebut terdapat tulisan 'Protest Sharia Law' yang mengindikasikan memprotes syariat Islam di Aceh.

Kini Gambar tersebut dihapus pihak Google setelah warganet ramai-ramai melayangkan protes melalui layanan aduan konten. 

Menanggapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny Plate mengatakan akan mengkaji perihal keberadaan dua foto pria bugil yang muncul saat mencari Banda Aceh di Google Maps. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan). (KOMPAS.com/ GITO YUDHA PRATOMO)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan). (KOMPAS.com/ GITO YUDHA PRATOMO) 

Melansir Kompas.com, menurut Johnny, Kominfo akan memeriksa terlebih dahulu apakah foto tersebut bentuk dari kebebasan berpendapat atau bukan.

Johnny mengatakan cara ekspresi berpendapat pun harus memperhatikan adat istiadat dan aturan di Indonesia.

"Kalau itu tindakan melanggar hukum tentu kita akan mengambil langkah, tapi kalau ekspresi pendapat suatu aturan dalam negeri, maka bukan hanya Kominfo melihatnya, tapi juga antar departemen informasi dan kementerian," kata Johnny saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (5/11/2019).

Johnny melanjutkan, jika setelah diperiksa dan diputuskan bahwa konten tersebut tidak bermuatan negatif, maka harus langsung dihapus.

"Tentu yang kita lihat adalah konten apa yang akan disampaikan. Kalau ada yang tidak layak ya kita take down".

"Mohon maaf, hal-hal yang seperti itu yang melanggar hukum di Indonesia tidak boleh ditolerir. Satu diberi kesempatan, nanti yang kedua akan diikuti," kata Johnny.

Menkominfo Johnny mengatakan pihaknya dalam hal ini melihat dari dua aspek, yakni aspek kebebasan berpendapat dan aspek pelanggaran terhadap ada istiadat Indonesia.

"Kita akan melihat itu ada dua tindakan, yang satu tentu terkait ekspresi berpendapat, substansinya apa. Di sisi lain terkait SARA, ada lembaga lain yang mengambil langkah," pungkas Johnny.

Johnny meyakinkan apabila tindakan tersebut melanggar hukum, Kemenkominfo akan mengambil penindakan hukum.

Ia mengatakan juga akan memblokir konten tersebut apabila memang tidak sesuai dengan aturan Indonesia.

Pria tanpa busana muncul di Google Map saat kata kunci 'Aceh' diketik pengguna internet.
Pria tanpa busana muncul di Google Map saat kata kunci 'Aceh' diketik pengguna internet. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Sebelumnya diberitakan, publik Aceh dihebohkan dengan munculnya gambar pria tanpa busana di aplikasi navigasi Google Maps pada Senin 4 November 2019.

Gambar tak senonoh itu dilaporkan sudah viral sejak Minggu 3 November 2019 malam.

Gambar pria bugil itu muncul saat disearch kata kunci Aceh dan Banda Aceh di navigasi Google Maps.

Begitu pencarian selesai, seorang pria menggunakan tongsis terpampang di sisi kiri layar.

Pria tersebut tak mengenakan sehelai pakaian pun.

 Ia hanya mengenakan topi berwarna abu-abu dan kaca mata.

Sambil tersenyum, tangan kanannya memegang tongsis.

Sementara tangan kiri tangan pria bule tersebut terdapat tulisan 'Protest Sharia Law' yang mengindikasikan memprotes syariat Islam di Aceh.

Foto pria bugil itu diduga diambil pada Oktober 2019.

Foto tersebut merupakan penampakan jalanan (street view) di Jalan TM Pahlawan.

Pada foto kedua, terlihat pria tersebut berpose bugil di depan toilet.

Dia tampak mengacungkan jempolnya.

Masih berdasarkan keterangan di Google Maps, foto itu juga merupakan street view di Jalan TM Pahlawan.

Namun pada Senin (4/11/2019) siang, foto pria tak berbusana yang muncul di di aplikasi navigasi Google Maps telah hilang.

Gambar tersebut dihapus Google setelah warganet ramai-ramai melayangkan protes melalui layanan aduan konten.

Google juga memberikan layanan aduan jika konten yang dimuat tidak sesuai dengan norma atau pun aturan yang berlaku.

Pihak Google pun cepat memberikan respon aduan tersebut.

Kini tampilan Maps untuk kata pencarian 'Aceh' dan 'Banda Aceh' telah normal kembali.

Warganet juga sempat ramai mengajukan petisi agar foto bugil tersebut segera dihapus dari pencarian Google.

Sementara itu, kecaman disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman perihal kemunculan foto bugil tersebut.

Foto tersebut dinilai mengandung konten pornografi yang meresahkan masyarakat.

Dinas terkait sudah diperintahkan oleh Wali Kota untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Dinas Kominfo dan Statistik Banda Aceh menyampaikan keterangan pers kepada awak media.

Pihak Dinas Kominfo dan Statistik Banda Aceh telah melaporkan konten negatif tersebut melalui situs aduankonten.id Kementerian Kominfo.

"Secara paralel, Pemko Banda Aceh melalui Diskominfotik juga sudah melakukan report konten ke Google Indonesia," kata Wali Kota Banda Aceh melalui Kabag Humas Setdako Banda Aceh Taufiq Alamsyah.

Ia menyebut, Google bersifat open-source, maka siapa pun dapat menyumbang konten jenis apa pun ke semua layanan Google.

Google juga memberikan layanan aduan jika konten yang dimuat tidak sesuai dengan norma atau pun aturan yang berlaku.

"Melalui reporting massive sehingga konten yang telah dimuat dapat diturunkan atau dihilangkan dengan segera," kata Taufiq.

Pemko Banda Aceh sangat mengharapkan peran aktif warga untuk ikut melaporkan segala hal jika ada konten yang menyinggung ranah pribadi atau kedaerahan.

"Karena jika banyak aduan yang diterima (report), maka pihak Google pun akan segera mengambil tindakan penghapusan konten," ujarnya. 

Warga Aceh Singkil Keluhkan Lampu Jalan Banyak Mati

Jembatan Gantung Pulo Blang Rusak, Kala Warga Mulai Enggan Melintasinya  

Loteng Kantor Disdukcapil Bireuen Bocor, Pelayanan Adminduk Terganggu, Ini Sebabnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved