Info BLK Banda Aceh
Sinergitas BLK Banda Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang Sebagai Pilot Project Penyiapan SDM Berkompeten
Dalam rangka peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia sekaligus solusi dan strategi penanganan penggangguran melalui pendekatan...
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Sinergitas BLK Banda Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang Sebagai Pilot Project dalam Penyiapan SDM Berkompeten Melalui SDC
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia sekaligus solusi dan strategi penanganan penggangguran melalui pendekatan pelatihan vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama Bappenas.
Lalu Kementerian Perindustrian serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sedang mengembangkan proyek percontohan pusat pengembangan keterampilan daerah atau Skill Development Center (SDC).
Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh, Teguh Sulistiyono SE MSi menerangkan, SDC itu sendiri merupakan wadah atau forum yang dibentuk oleh, dari, dan untuk daerah guna mengatasi masalah ketenagakerjaan di daerah provinsi dan atau kabupaten/kota.
Sehingga, sebutnya untuk mendukung implementasi kegiatan SDC di daerah, BLK Banda Aceh sebagai perpanjangan tangan Kemenaker yang memiliki peran strategis sebagai focus point terus meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan sinergitas dengan stakeholder terkait, melibatkan academic-diklat, business-dunia industri (Dudi) dan government-pemda (ABG).
• Serapan Anggaran Rendah, Anggota DPRA, Bardan Sahidi Sebut Kinerja Keuangan Pemerintah tak Jalan
• Kas Pemko Subulussalam Dibobol, Mantan Kadistanbunkan: Saya Juga Kaget, Ada Kegiatan Dua Kali Bayar
• Kementerian Kelautan belum Tahu Nelayan di Pidie Kesulitan BBM Solar, Janji Dilaporkan ke Pertamina
Bahkan, dalam tahun anggaran 2019 ini, Kemenaker telah mengalokasikan anggaran operasional SDC pada 17 BLK Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) guna mendukung implementasi kegiatan SDC di daerah, sebut Teguh.
Tindak lanjut dari pelaksanakan percepatan kegiatan SDC di Aceh, ditunjuklah Aceh Tamiang sebagai pilot project Program Ketenagakerjaan Provinsi Aceh dengan target dapat membantu Pemkab Tamiang dalam mengurangi pengganguran yang berpendidikan akhir SMA/SMK (sebanyak 34 persen) dan didominasi kaum laki-laki,” ungkap Teguh.
Ia pun menyebutkan hadirnya SDC yang mengambil peran untuk mempertemukan calon tenaga kerja dengan pasar kerja (demand) berdasarkan identifikasi kebutuhan, baik data primer maupun skunder, baik itu data kependudukan, perusahaan dan LPK di masing-masing daerah by name by address.
Lalu untuk implementasi SDC ini sangat dibutuhkan komitmen, koordinasi, sinergitas serta fokus antara pemangku kebijakan dan kepentingan dalam meningkatkan angka partisipasi kerja serta dimulainya dengan sebuah rencana analisis potensi wilayah,” terangnya.
• Peringati Maulid Nabi, Puluhan Siswa Ikut Lomba Pidato di Lhokseumawe
Bukan hanya itu saja, pembuatan baseline data, penyiapan draft nota kesepahaman bersama (NKB), Perjanjian Kerja Sama (PKS), SK workplace, penandatanganan NKB dan PKS dan penguatan kelembagaan, juga penting.
Lalu pentingnya bimbingan teknis (Bimtek) dan training of trainer (TOT), serta implementasi pilot project serta diakhiri monitoring dan evaluasi (monev) serta pelaporan juga sangat diperlukan.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang Mursil SH MKn mengatakan, perlunya sinergitas antara dinas serta . Lalu dibutuhkan rencana strategis yang merupakan salah satu konsep dalam membangun suatu kebijakan ekonomi masyarakat dan itu tidak hanya dilakukan oleh satu dinas atau instansi semata.
Melainkan harus dilakukan bersama-sama terstruktur, sistematis, dan massif.
“Harapannya dengan demikian diharapkan dapat menurunkan angka pengganguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang,” pungkas Bupati Mursil.(*)
• Anak Kerbau Berkaki Delapan yang Mati di Abdya tak Diawetkan, Peluang untuk Tujuan Penelitian Pupus