Kupi Beungoh

Sultan Iskandar Muda di Mata Warga Khasmir, Pemimpin Muslim yang Saleh dan Sadar Akan Tuhan

Kali ini, Aqib menulis tentang kiprah dan peran Sultan Iskandar Muda dalam menyebarkan Islam di Nusantara

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Aqib Farooq Mir adalah pemerhati sejarah Aceh asal Khasmir yang diduduki India 

Mereka juga dikatakan sangat terampil sehingga mereka juga dapat membantu Iskandar Muda, dalam membangun benteng yang tangguh di Kutaraja (Banda Aceh), serta membangun istana kesultanan.

Hubungan Aceh dan Turki dalam Pandangan Orang Khasmir, Sejarah yang Sangat Kaya dan Menarik

India Cabut Status Otonomi Khusus Khasmir, Berlaku Mulai 31 Oktober 2019, Apa Perubahannya?

Aceh Besar Buka Seleksi Hafidz 30 Juz, Ini Pesertanya

Sultan Iskandar Muda membangun hubungan dengan negara-negara Islam lainnya, terutama di Timur Tengah.

Tak hanya dalam konteks hubungan ekonomi dan militer, tapi juga membuat kemajuan dalam pengembangan ilmu-ilmu agama.

Selama pemerintahannya, Sultan Iskandar Muda mensponsori kedatangan para ulama untuk datang ke Aceh, mengunjungi daerah-daerah Islam lainnya, menulis tentang berbagai topik seperti hukum Islam, dan lainnya.

Sultan Iskandar Muda menerapkan aturan Islam di kesultanannya.

Ketika dua ‘çelebi’ dari İstanbul datang ke Aceh untuk mencari obat tradisional untuk penyakit Sultan Ottoman, Ahmet I (1603-1617), Iskandar Muda berada dalam kampanye Deli selama periode ini.

Setelah mengakhiri kampanye, Iskandar Muda datang dan menemui utusan di istananya dan ia menyambut mereka.

Ketika utusan ini kembali ke Turki, mereka memberi tahu banyak tentang kondisi di Aceh.

Mereka menyampaikan sultan Aceh adalah pelindung umat Islam di wilayah tersebut dan meningkatkan kehidupan budaya dan intelektual di Aceh.

Haul Sultan Iskandar Muda

Warga Zikir di Makam Sultan Iskandar Muda

Rindu Iskandar Muda

Iskandar Muda adalah sultan yang kuat di Aceh, karena ia memiliki kekuatan militer yang sangat kuat di Aceh.

Pengaruh Iskandar Muda terasa ke Tanah Melayu di Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.  

Ketika Portugis memaksa Johor menandatangani gencatan senjata pada tahun 1610, Iskandar Muda terpaksa mengambil tindakan terhadap pakta Malaka / Johor.

Setelah menaklukkan Deli, Iskandar Muda kemudian menyerang Aru dan Johor dan menaklukkan kedua wilayah itu pada tahun 1613.

Tetapi, pada akhir tahun itu juga Sultan Johor yang dibantu Portugis, berhasil mengusir garnisun Aceh.

Hal ini membuat Iskandar Muda tidak pernah bisa menegaskan kontrol permanen atas daerah tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved