Warga Kota Juang Minta Anggota Dewan Perjuangan Honor Guru Ngaji dan Beasiswa Santri

Warga Kota Juang Minta Anggota Dewan Perjuangan Honor Guru Ngaji dan Beasiswa Santri

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Warga Kota Juang Bireuen, memohon kepada anggota DPRK dan DPR Aceh, untuk memperjuangkan honor guru ngaji balai pengajian dan beasiswa santri di desa-desa.

Hal itu disampaikan warga Kota Juang, dalam pertemuan dengan Anggota DPRK Bireuen, Zulfikar Apayub di Meunasah Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Rabu (6/11/2019) petang.

Seperti halnya yang di katakan Keuchik Pulo Ara, Ridwan Aziz. Ia mengharapkan kepada anggota dewan, khususnya anggota DPRK Bireuen, agar dapat membantu menganggarkan dan untuk pembangunan Masjid Al Amin Kota Bireuen Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, karena masih membutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Selain itu kami juga sangat mengharapkan bantuan anggaran untuk balai pengajian dan honor atau perhatian kepada guru pengajian serta beasiswa kepada santri-santri di desa-desa," harapnya.

• Angka Pelanggar Lalu Lintas di Bener Meriah Menurun, Kasat Lantas Warning Warga Pakai Helm dan Sabuk

• Personel Ditreskrimsus Polda Aceh Tangkap Kelompok Kriminal Bersenjata

• Musliadi dan Nurul Safitri Terpilih sebagai Duta Kamtibmas Aceh Selatan

Menyahuti aspirasi atau permintaan masyarakat Kota Juang, Anggota DPRK Bireuen dari Partai Demokrat, Zulfikar Apayu, berjanji akan memperjuangkannya. 

“Permintaan dan aspirasi masyarakat akan kita tampung, dan akan kita sampaikan ke pemerintah agar membantu pembangunan masjid tersebut, serta dapat menganggarkan honor atau kepedulian kepada guru-guru ngaji balai pengajian serta beasiswa untuk santri di desa-desa," kata Zulfikar yang juga Ketua Fraksi Juang Bersama DPRK Bireuen.

Pada kesempatan itu, Zulfikar juga menyerahkan alat pengeras suara (sound system) untuk balai pengajian Nurul Iman, Pulo Ara Geudong Teungoh dan untuk Balai Pengajian Babul Ashraf Desa Lancok-lancok, Kecamatan Kuala.

Zulfikar juga meminta kepada masyarakat jika ada masalah supaya disampaikan kepadanya. Insya Allah akan dibantu dan dicarikan solusi, seperti saat ada masalah terkait sekolah, maka dibantu telepon pihak sekolah untuk menyelesaikannya.

"Saya juga mengharapkan kepada Ibu-ibu yang mempunyai usaha kecil supaya membuat kelompok, agar usahanya makin berkembang dan dengan adanya kelompok maka bisa mendapatkan bantuan," terang Zulfikar. (*)

• Dokter Ini Pukuli Wajah Kekasihnya hingga Remuk, Pelaku Marah Korban Menolak Berhubungan Badan

• Hanum, Pekerja Sosial dari Bireuen yang Kaya Pengalaman

• Cewek 18 Tahun Ini Tawarkan Teman Sendiri ke Pria Hidung Belang Rp 1,7 Juta, Transaksi via WhatsApp