Berita Bireuen
Bireuen Kekurangan Guru Kelas Tingkat SD, Ini Jumlahnya
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memiliki 3.621 guru status PNS berbagai bidang studi, namun khusus guru kelas masih kurang.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memiliki 3.621 guru status PNS berbagai bidang studi, namun khusus guru kelas masih kurang.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hingga saat ini jumlah SD di Bireuen mencapai 228 unit tersebar mulai dari Samalanga hingga Gandapura.
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memiliki 3.621 guru status PNS berbagai bidang studi, namun khusus guru kelas masih kurang.
Kekurangan guru kelas hingga saat ini kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen, Drs M Nasir MPd saat membuka pelatihan membedah kisi-kisi UN di aula Disdikpora Bireuen, Jumat (08/11/2019).
Angka kekurangan mencapai 400 orang.
• IGD RSU Sahudin Kutacane Digembok, Ini Penyebabnya
• Ternyata Panggilan ‘Jokowi’ Berawal dari Sini, Presiden Joko Widodo Unggah Videonya
• Bu Guru Ajak Siswi Berhubungan Badan Bertiga dengan Pacar, dr Boyke Jelaskan Sisi Psikologis
“Tahun ini dalam formasi penerimaan CPNS dalam waktu dekat akan ada penambahan 257 formasi guru baru untuk SD dan SMP, tapi belum cukup untuk menutupi kebutuhan guru kelas di SD,” ujarnya.
Formasi guru tambahan tahun ini katanya, bukan seluruhnya guru kelas dan belum cukup, apalagi menutupi jumlah guru SD yang akan pensiun tahun ini, belum lagi menutupi guru yang sudah pensiun empat tahun lalu khusus guru kelas juga belum terisi.
Mengatasi kekurangan guru kelas katanya, pihaknya sejak beberapa bulan
lalu sudah menghimbau bagi guru SMP yang masih berusia dibawah 40
tahun bisa pindah menjadi guru SD dan untuk Pendidikan Profesi Guru
(PPG) ulang kepada guru tersebut yang akan pindah dibiayai Disdikpora
Bireuen.
Disebutkan, tahun 2019 sudah diplotkan dana untuk biaya PPG untuk 70
orang yang akan pindah dari SMP ke SD, tahun 2020 dilakukan dan
dibiayai untuk 100 orang dan tahun 2021 sebanyak 50 orang lagi.
Adapun guru kelas yang kurang kata M Nasir yaitu guru bimbingan
konseling, seni budaya, olahraga, bahasa Indonesia hanya sedikit
kurangnya, kekurangan paling banyak adalah untuk guru kelas SD.
Laporan kekurangan guru kelas juga sudah disampaikan di dinas terkait
di Provinsi Aceh, ujarnya. (*)