Banjir di Langsa

Banjir di Langsa Mulai Surut, Sebagian Besar Pengungsi Masih Bertahan di Tenda Darurat

Kepala BPBD Langsa, Ali Mustafa, kepada Serambinews.com, malam ini mengatakan, ketinggian air sudah berkurang tapi tidak siginifikan

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
Dok Petugas BPBD Langsa.
Petugas BPBD Langsa saat berada di pemukiman warga yang terkena dampak banjir luapan DAS Krueng Langsa. 

Sedangkan untuk posko induk ditempatkan di Gampong Jawa. Untuk posko dan tenda darurat ini tersebar di swmua ganpong yang terkena fampak banjir tersebut.

 "Sementara untuk bantuan makanan sejak tadi pagi telah disalurkan langsung kepada para pengungsi langsung ke lokasi," jelasnya. 

Marzuki Hamid melaporkan, sedikitnya ada 11 gampong yang terkena dampak banjir luapan Krueng Langsa ini, yaitu di Kecamatan Langsa Kota Gampong Jawa dan Gampong Tungoh.

Kecamatan Langsa Lama yakni Gampong Baroh Langsa Lama, Gampong Pondok Keumuning, Gampong Seulalah, Gampong Seulalah Baru, Gampong Pondok Pabrek, Gampong Sidodadi, Ganpong Sidorejo. 

Sesuai pengecekan ke lapangan, dijelaskan Marzuki Hamid, banjir yang melanda daerah ini disebabkan adanya luapan Krueng Langsa pascahujan lebat atau tingginya curah hujan di kawasan pegunungan Aceh Timur. 

Karena air dari kawasan pegunungan Aceh Timur itu mengalir melalui DAS Krueng Langsa ini untuk menuju muara akhir laut.

Ditambah lagi sekarang ini pasang air laut juga sedang tinggi, sehingga air di DAS Krueng melambat turun ke muara laut tersebut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved